SWEDIA RESMIKAN KEDUTAAN PERTAMA PALESTINA DI EROPA BARAT

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (R) berbicara di samping Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom saat peresmian Kedutaan Besar Palestina di Stockholm, 10 Februari 2015. (Foto: Press Tv)
(R) berbicara di samping Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom saat peresmian Kedutaan Besar Palestina di , 10 Februari 2015. (Foto: Press Tv)

Stockholm, 21 Rabi’ul Akhir 1436/11 Februari 2015 (MINA) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallstrom menghadiri upacara peresmian kedutaan Palestina di Stockholm, Selasa malam.

Reaksi

Israel mengecam keputusan pemerintah Swedia yang meresmikan kedutaan Palestina di Eropa Barat untuk pertama kalinya.

“Keputusan ini merupakan konsekuensi yang amat disayangkan dari kebijakan keliru yang diterapkan pemerintah Swedia. Ini tidak ada gunanya dan tentu saja kita tidak akan meminta untuk bernegosiasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahason.

Sementara itu, Abbas saat di Stockholm mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Swedia dalam mengamankan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Eropa, Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Swedia Bantu Keuangan Palestina

Sebelumnya, Swedia mengumumkan keputusan untuk meningkatkan bantuan keuangan kepada Palestina. Selain itu, pemerintah Swedia meminta pihak berwenang Palestina untuk melaksanakan reformasi, berkaitan dengan situasi keterlibatan perempuan dalam pemerintahan di negara itu.

Abbas meyakinkan para pejabat Swedia bahwa reformasi saat ini sedang berlangsung di Palestina.

“Wanita akan memainkan peran sentral dalam lembaga kami pada tingkat politik, dalam sistem peradilan, dalam organisasi keamanan, dan pada semua tingkatan yang lain. Kami akan terus mengembangkan lembaga kami, dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan mereka (perempuan) untuk mencapai apa yang orang-orang telah kami korbankan begitu banyak untuk Palestina,” papar Abbas.

Dia juga meminta negara-negara lain untuk mengikuti keputusan Swedia yang merupakan negara anggota Uni Eropa pertama di Eropa Barat yang mengakui negara Palestina.

“Ada tantangan, kita harus saling membantu untuk memerangi korupsi, meningkatkan kesetaraan gender, meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan tentu saja melanjutkan proses pembangunan di Palestina,” kata Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven selama pertemuan dengan Abbas.

Swedia dikabarkan berencana akan memberikan bantuan keuangan kepada Palestina sekitar AS $ 179.740.000 selama lima tahun ke depan. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0