Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SYAIKH AL-SUDAIS: OPERASI MILITER DI YAMAN MEMBAWA KEMULIAAN DUNIA ISLAM

Rudi Hendrik - Senin, 6 April 2015 - 04:34 WIB

Senin, 6 April 2015 - 04:34 WIB

1670 Views

Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Presidensi Dua Masjid Suci. (Foto: SPA)
Sheikh <a href=

Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Presidensi Dua Masjid Suci. (Foto: SPA)" width="300" height="181" /> Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Imam Dua Masjid Suci Mekkah-Madinah. (Foto: SPA)

Mekkah, 16 Jumadil Akhir 1436/5 April 2015 (MINA) – Kepala Imam Dua Masjid Suci Mekkah-Madinah, Syaikh Abdul Rahman al-Sudais mengatakan, operasi militer Decisive Storm (Badai Ketegasan) di Yaman adalah upaya Kerajaan Arab Saudi memberi kekuasaan dan kemuliaan bagi bangsa-bangsa Arab dan Islam.

Dalam sebuah wawancara dengan TV Arab Saudi Channel 1, Ahad (5/4), ulama yang dihormati secara luas itu mengatakan, Arab Saudi telah mengambil tindakan yang didukung oleh sejumlah undang-undang Syariah.

Menurutnya, operasi itu untuk membela yang tertindas dan mencegah para penindas, Arab News dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Al-Sudais menjelaskan, operasi diluncurkan atas perintah Penjaga Dua Masjid Suci Mekkah-Madinah Raja Salman bin Abdul Aziz, sebagai keputusan bersejarah pada saat yang tepat.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

“Operasi yang bijaksana dan berani, dengan tetap melihat ketentuan hukum syariah, bukan pada keuntungan pribadi atau politik,” ujarnya.

Dia mengatakan, jika aksi Houthi tidak dihentikan akan berpengaruh kepada Kerajaan Saudi, dan niat jahat apa pun terhadap dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah, tidak dapat ditoleransi.

Karena itu, menurut Syaikh al-Sudais, ada kepentingan untuk melindungi Arab dan Yaman itu sendiri.

Ia mengaitkan Yaman dengan sejarah awal dakwah Islam, ketika Nabi Muhammad memperhatikan Yaman dengan mengirim sahabatnya, Ali bin Abi Thalib, Muaz bin Jabal dan sejumlah sahabatnya lainnya ke sana.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

“Dalam Islam, Anda diwajibkan untuk membantu tetangga, jika mereka meminta bantuan,” kata al-Sudais. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
Dunia Islam
Palestina