Jakarta, 16 Ramadhan 1435/14 Juli 2014 (MINA) – Aksi Long March Solidaritas terhadap serangan Jalur Gaza oleh Israel yang dikoordinir Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dilakukan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Ahad (13/7).
Aksi solidaritas tersebut menghadirkan kesaksian salah seorang relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang mengemban amanah pembangunan RS Indonesia, utara Gaza pada tahun 2012 atas kebrutalan Zionis Israel menyerang warga Palestina.
Relawan RS Indonesia, Samsyuddin mengatakan, militer Zionis Israel sengaja menyerang lokasi sasaran mulai dari pasar, asrama, kantor pemerintahan, dan bangunan sekolah, terutama perempuan dan anak-anak.
“Serangan membabi buta yang dilakukan Israel itu banyak menelan korban warga sipil,” kata Samsyuddin saat diwawancari Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Samsyuddin mengungkapkan selama mengemban amanah menjadi relawan RS Indonesia di Gaza, dirinya menyaksikan sendiri penyerangan zionis Israel sangat brutal menghancurkan bangunan dan rumah warga Palestina diperbatasan wilayah Palestina terblokade itu.
“Tidak henti-hentinya zionis Israel menyerang secara brutal warga Palestina. Mengingkatkan kami saat berada di Gaza tahun 2012 lalu,” ujar Syamsuddin.
Sejak awal Ramadhan, Israel terus meningkatkan serangan terhadap Gaza menggunakan pesawat tempur F-16, Drone (pesawat tanpa awak) dan helikopter tempur Apache.
Hingga saat berita ini diturunkan, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina yang diterima Koresponden MINA di Gaza, setidaknya 166 orang telah meninggal dunia dan 1120 lainnya luka- luka.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Sementara relawan pembangunan RS Indonesia yang mengemban amanahnya pada 2010, Darusman Abu Hafidz kewajiban umat Islam Indonesia untuk membantu saudaranya seiman yang masih tertindas di Palestina
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara. Seorang Muslim saudara terhadap Muslim lainnya, tidak menganiayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya. Maka kita berkewajiban untuk membantu saudara kita khususnya di Gaza,” tegas Darusman.
Selain itu, Darusman juga mengingatkan umat Islam membela Masjid Al-Aqsha, situs suci umat Islam yang kini masih dijajah Zionis Israel berusaha menghancurkan situs Islam itu unutk dijadikan sinagog.
“Kita tidak boleh ridho Masjid Al-Aqsha hancur oleh zionis Israel. Sebagai seorang Muslim berkewajiban untuk mengembalikan masjid Al-Aqsha,” tegas Darusman.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Tatang Syahria, Pimpinan Jama’ah Muslim (Hizbullah) menyerukan umat Islam untuk terus berdoa agar terciptanya perdamaian di Palestina khususnya Gaza, sehingga kehidupan di sana bisa kembali normal. “Bagi umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, mari lakukan Qunut Nazilah dalam setiap shalat,” imbau Tatang.
“Kita doakan agar umat islam di Palestina dapat cepat terbebas dari derita, dan mereka bisa hidup dengan aman dan tentram dalam suasana penuh perdamaian,” ujarnya lagi. (L/P012/SYT/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta