Syed Ibrahim: Malaysia akan Selalu Mendukung Kemerdekaan Palestina

Anggota Parlemen Ledang Malaysia Syed Ibrahim Syed Noh.(Foto: JohorKini)

Seremban, Malaysia, MINA – Anggota Parlemen Ledang Malaysia mengatakan, Malaysia akan selalu mendukung dan mengambil tindakan atau langkah yang diperlukan untuk menjamin .

“Hari ini adalah solidaritas para Tahanan Palestina. Jadi saya mengapresiasi konferensi ini dan pesan saya adalah bahwa Malaysia akan selalu mendukung dan akan selalu mengambil tindakan atau langkah yang diperlukan untuk menjamin kebebasan Palestina,” ujar Syed Ibrahim kepada MINA, Sabtu (11/2), saat menghadiri International Conference on Palestine Kuala Lumpur (ICPKL), di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.

“PM Anwar Ibrahim juga telah mengeluarkan pernyataan yang sangat keras tanpa henti (terhadap Israel), kemudian saya pikir kami akan terus melakukan itu,” katanya.

Menurutnya, masalah tahanan hanya salah satu aspek dari keseluruhan perjuangan rakyat Palestina, di mana akhir-akhir ini banyak terjadi penahanan terhadap terhadap warganya.

“Saya sebutkan dalam pidato tadi, ada seorang tahanan yang meninggal di dan saya pikir mereka (Israel) harus bertanggung jawab untuk ini. Saat yang sama komunitas Internasional juga harus mengambil posisi yang kuat, agar setidaknya perlakuan baik harus diberikan kepada para tahanan,” ujarnya.

Syed Ibrahim mengatakan, mereka telah menjadi tahanan di Gaza dan Palestina. Mereka juga ditawan di penjara Israel, dan pada saat yang sama disiksa. Bahkan tahanan wanita melahirkan bayi mereka di penjara.

“Jadi ini adalah sesuatu yang dekat dengan hati kita di Malaysia dan saya percaya juga di Indonesia. Saya pikir saat ini kita harus melakukan sesuatu yang lain sebagai komunitas internasional demi para tahanan Palestina,” tuturnya.

“Saya anggota parlemen. Kalau dari sudut pandang anggota parlemen, saya melihat bahwa kita akan menghidupkan kembali kaukus kita komite di Parlemen sehingga kita juga bisa mendorong demi kepentingan Palestina,” tambahnya.

ICPKL digelar oleh Malaysian Women Coalition for Al Quds and Palestine (MWCQP), Boikot, Divest and Sanction (BDS) Malaysia, Asia Pacific’s Women Coalition for AlQuds and Palestine serta Global Women Coalition for AlQuds and Palestine, yang berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad, 10-12 Februari 2023. (L/R7/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.