Makkah, MINA – Lembaga Tabung Haji (TH) Malaysia akan menggunakan teknologi hingga ke taraf paling maksimal untuk memastikan perjalanan haji bagi peziarah atau jemaah tahun ini berjalan lancar, sesuai dengan moto Pusat Informasi Operasional yakini ‘Cepat and Akurat’.
Direktur operasional Makkah 1438 Hijrah, Datuk Ahmad Sohaimi Abd Rahim, mengatakan beberapa teknologi yang digunakan selama musim haji tahun ini telah diuji coba dalam proyek percontohan tahun lalu, dan terbukti efektif dalam memfasilitasi kegiatan haji.
Ia mengatakan, terdapat lima komponen teknologi utama yang akan diterapkan pada musim haji tahun ini, BERNAMA melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (4/8)
“Kami memiliki layanan ‘SMS Blast’, di mana peziarah yang memiliki kartu sim Arab Saudi dan mendaftarkan nomor telepon mereka ke kami (TH) akan mendapatkan pesan penting dan peringatan yang memerlukan tindakan segera,” ujarnya kepada wartawan di Saudi, Selasa (1/8).
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Selain itu, lembaga tersebut akan menggunakan sistem ‘Bravo’, yang mirip dengan aplikasi ‘walkie-talkie’ atau ‘push-to-talk’ (PTT). Sistem ini penting bagi petugas yang bertugas di Makkah dan Madinah untuk berkomunikasi satu sama lain.
“Petugas akan menerima informasi secara bersamaan. Misalnya, jika jemaah haji tiba di Jeddah, petugas di Makkah juga akan menerima informasi menggunakan sistem Bravo,” kata Ahmad Sohaimi.
Dia menambahkan TH juga akan menggunakan aplikasi yang dikenal sebagai ‘Mobilitas Haji’, untuk melaporkan pergerakan peziarah pada periode ‘Masyair’ saat bus berangkat dari Makkah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah, Muzdalifah ke Mina, dan Mina ke Makkah.
“Informasi jemaah haji akan berada di ‘saku’ kami. Laporan pergerakan bus tidak harus dilakukan di kantor di depan komputer, tapi bisa dilakukan di luar gedung, dan seterusnya. Laporan dilakukan di lapangan, dan segera,” tandasnya.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Ahmad Sohaimi mengatakan TH juga menggunakan Sistem Informasi Terintegrasi yang mempermudah pusat manajemen operasi mengakses sistem-sistem tersebut. Tujuannya agar semua kegiatan haji di Makkah bisa dilaporkan dan diperoleh dengan cepat dan mudah.
Selain itu, kata Ahmad Sohaimi, TH menyediakan aplikasi ‘Dashboard Haji’ yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan data, dan menjadi jalur akses dalam menyimpan dan mendistribusikan informasi yang diperuntukkan untuk jemaah.
“Sistem ini bukan hanya untuk musim haji, tapi bahkan setelah mereka (jemaah) pulang,” pungkasnya. (T/R11/P2)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)