Tahanan Anak Palestina Ceritakan Kebiadaban Tentara Israel

Yerusalem, MINA – pada Senin (1/7) merilis kesaksian Omar Yusif Mukharza (17 tahun) dari desa Abu Dis di distrik Yerusalem yang diduduki, yang mengalami pemukulan kejam selama penangkapannya oleh tentara pada Senin (17/6) lalu.

Selama kunjungannya ke Ofer pada hari Ahad (30/6) tersebut melaporkan, bahwa ia ditangkap di dekat Universitas al-Quds di Abu Dis pada pukul 16:00 waktu setempat oleh sekelompok tentara Israel ketika ia memasuki sebuah toko untuk mendistribusikan barang-barang yang ia miliki (bahan-bahan pembersih). Dan menyerbu toko dan memukulinya serta menyeretnya keluar toko.

Kata dia, seperti dikutip laman berita Safa, bahwa salah satu prajurit melemparkan granat ke arahnya dan memegang kepalanya kemudian membenturkannya ke dinding bangunan yang dilapisi jeruji besi.

Sehingga menyebabkan luka yang dalam di kepala dan mengucurkan darah yang banyak, sementara para prajurit terus melakukan pemukulan, menendang secara membabi buta.

“Saya masukkan kedalam jip militer di lantai dan diserang dengan popor senapan, tangan dan kaki saya mengalami cedera dan pendarahan. Mereka kemudian memindahkan saya ke kamp tinggi terdekat. Mereka melemparkan saya ke tanah di bawah matahari,” kata Mukharza.

Dia menambahkan, dalam keadaan berdarah dan dijemur di bawah matahari, tentara Israel mulai mengejeknya, menghinanya dan kakeknya.

“Mereka membawa saya sekitar tiga jam dan kemudian memindahkan saya ke Penjara Ofer. Ramallah Barat,” ungkap Mukharza seperti diceritakan komite tahanan. (T/B05/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.