Jakarta, MINA – Pemerintah dan rakyat Taiwan menyerahkan bantuan sebanyak 500.000 dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp 7,4 miliar) untuk korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, melaui Palang Merah Indonesia (PMI).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (Taipei Economic and Trade Office – TETO) Indonesia, John C. Chen diterima Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita pada Kamis (11/10) di kantor PMI Pusat, Jakarta.
“Kami mewakili pemerintah dan masyarakat Taiwan turut berduka cita atas bencana yang menimpa Palu dan Donggala. Kami ucapkan belasungkawa dan kepedulian dari Presiden Tsai Ing-wen kepada korban bencana di Sulawesi Tengah, Indonesia,” kata Chen saat menyerahkan bantuan.
Ia melanjutkan, bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah telah menyebabkan kehilangan yang mendalam baik korban jiwa maupun materi, dan pemerintah Taiwan serta rakyat Taiwan merasakan kehilangan yang sama.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (9/10) pemerintah dan rakyat Taiwan yang diwakili TETO telah memberikan bantuan untuk Sulteng melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan jumlah sama sebesar 500.000 dolar AS.
“Kami berharap oga bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban bencana di Sulawesi Tengah, dan segera kembali menjalani kehidupan normal,” tambahnya.
Bantuan itu disambut baik oleh PMI, atas kepedulian rakyat dan pemerintah Taiwan terhadap warga Indonesia, khusunya yang terdampak gempa dan tsunami di Sulteng.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Kami sangat berterimakasih atas kepedulian rakyat dan pemerintah Taipei kepada Indonesia,” kata Ginandjar Kartasasmita.
Ia menjelaskan, sebelum mengalokasikan bantuan tersebut, pihaknya akan meninjau langsung, agar bantuan bisa diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami di Sulteng. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal