Kabul, MINA – Taliban berjanji memberikan pengampunan (amnesti) untuk semua personil pemerintahan dan militer Afghanistan. Demikian seorang Juru Bicara Taliban dalam pernyataan persnya, Ahad (15/8), setelah tumbangnya pemerintah Afghanistan. KMBC News melaporkan
Dalam pernyataan untuk meyakinkan warga Afghanistan, ia mengatakan, tidak akan ada serangan balas dendam terhadap mereka yang bekerja untuk pemerintah atau militer.
“Kami tidak bermaksud untuk membalas dendam pada siapa pun. Semua orang yang telah mengabdi kepada pemerintah dan militer akan dimaafkan,” katanya.
Warga Kabul tidak perlu panik, kata Juru Bicara Taliban, warga sipil Afghanistan untuk tidak meninggalkan negara itu karena takut.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Kehidupan, harta benda, dan kehormatan akan dihormati,” ujarnya.
Taliban mendesak warga Afghanistan tetap berada di negara itu, dan telah berjanji menciptakan “lingkungan yang aman” untuk bisnis, kedutaan, badan amal asing dan lokal.
Taliban telah berhasil mengambil alih pemerintahan, banyak tentara dan sejumlah petinggi Afghanistan kabur ke negara tetangga seperti Iran, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Presiden Ashraf Ghani dan Wakil Presiden Amrullah Saleh mencari perlindungan ke Tajikistan. Eks Wakil Presiden Abdurrasyid Dustum dan mantan Gubernur Provinsi Balkh ke Uzbekistan.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Sementara para pejabat AS mengatakan, mereka mengevakuasi diplomat mereka dari kedutaan ke bandara, semakin banyak pasukan AS dikirim untuk mengamankan evakuasi. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam