Kabul, MINA – Perempuan Afghanistan diberi tahu oleh pejabat Taliban untuk mengirim kerabat laki-lakinya ke tempat kerja mereka sebagai pengganti mereka.
Sebanyak 60 pekerja wanita di Kementerian Keuangan Afghanistan menerima telepon dari Taliban yang meminta mereka merekomendasikan seorang kerabat laki-laki di tempat mereka, karena “beban kerja di kantor telah meningkat,” menurut sebuah laporan oleh The Guardian.
Staf wanita yang dipulangkan setelah Taliban mendapatkan kembali kekuasaan pada Agustus 2021 dan sejak itu gajinya dikurangi, menyatakan kemarahan atas permintaan tersebut.
Mereka yang mengaku telah bekerja bertahun-tahun dalam pelayanan, menyatakan kecemasan dan ketidakpastian masa depan mereka.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Seperti Maryam (37 tahun) pegawai lama Kementerian Keuangan Afghanistan, menerima telepon dari departemen SDM.
“Saya diminta memperkenalkan anggota keluarga laki-laki untuk menggantikan saya di Kementerian, sehingga saya bisa diberhentikan dari pekerjaan itu,” katanya kepada The Guardian.
“Ini adalah posisi yang sulit dan teknis tempat saya dilatih, (saya) memiliki pengalaman bertahun-tahun. Dan bahkan jika dia (saudara laki-laki) bisa melakukan pekerjaan yang sama pada akhirnya, apa yang akan terjadi pada saya?”
Sejak merebut kekuasaan tahun lalu, Taliban telah memperkenalkan beberapa tindakan yang membatasi hak dan kebebasan perempuan, bertentangan dengan pengumuman awal bahwa mereka akan lebih progresif daripada selama periode pertama pemerintahan mereka, yang berlangsung dari tahun 1996 hingga 2001.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Gadis-gadis Afghanistan di beberapa provinsi telah dilarang bersekolah selama lebih dari setahun dan perempuan di beberapa sektor diberhentikan dari pekerjaan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan