Kabul, MINA – Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari di Afghanistan untuk menandai liburan Idul Fitri pekan ini, dua hari setelah lebih dari 50 orang – kebanyakan anak perempuan – tewas dalam ledakan bom di luar sebuah sekolah di ibu kota Kabul.
“Mujahidin Imarah Islam diperintahkan untuk menghentikan semua operasi ofensif terhadap musuh di seluruh negeri dari hari pertama hingga hari ketiga Idul Fitri,” bunyi sebuah pernyataan yang dirilis oleh Taliban, Senin (10/5), Al Jazeera melaporkan.
“Tetapi jika musuh melakukan serangan atau serangan apa pun terhadap Anda selama hari-hari ini, bersiaplah untuk dengan kuat melindungi dan mempertahankan diri Anda dan wilayah Anda,” tambahnya.
Pengumuman gencatan senjata muncul ketika Amerika Serikat terus menarik 2.500 pasukan terakhirnya, setelah 20 tahun menyerang negara itu dan menggulingkan Taliban dari kekuasaan. Upaya yang dipimpin AS untuk membawa perdamaian tampaknya terhenti karena pembicaraan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan hampir tidak berkembang.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Sementara itu pada Senin, Kementerian Dalam Negeri mengatakan, sedikitnya 11 orang tewas dalam ledakan bus di provinsi Zabul, hanya beberapa jam sebelum pengumuman gencatan senjata Taliban.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian mengatakan kepada wartawan, sedikitnya 28 orang terluka dalam ledakan bus Zabul, Senin. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi