Makkah al-Mukarramah, 13 Jumadil Awwal 1436/4 Maret 2015 (MINA) – Ustadz Abdullah Muthallib, pada Majelis Ta’lim Riyasah Makkah al-Mukarramah di Mushalla Hotel Fajar Albadie 1 Misfalah, Senin malam waktu setempat (2/3), mengatakan bahwa dari keikhlasan dalam hati akan memancarkan cahaya keimanan dan kebaikan dalm kehidupan.
Ia menyampaikan pada Majelis Ta’lim yang beranggotakan mayoritas umat Muslim Indonesia yang sedang bekerja di kawasan Masjidil Haram, Makkah al-Mukarramah.
“Tiap kita diuji sesuai kadar keimanan kita masing-masing, namun jangan sampai ujian itu membuat kita hilang kepercayaan diri dan keikhlasan,” ujarnya, seusai melaksanakan umrah bersama rombongan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Kalimantan Barat, yang dipimpin Waliyul Imaam DR. Uray Salam.
Menurutnya, kerja adalah ibadah, niatkan untuk ibadah, karena itu lakukan kerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Tugas manusia pada dasarnya adalah mentaati Allah, seperti putaran bintang-bintang, planet-planet dan benda-benda langit yang tunduk pada perintah Allah, sehingga tidak saling bertabrakan,” ujarnya.
Ustadz Abdullah juga mengingatkan, seperti putaran thawaf mengelilingi Ka’bah, begitulah hidup bagi Muslim harus benar jangan melawan arus sunnatullah atau ketentuan Allah, atau sampai berebut saling sikut demi mendapatkan ambisi pribadi.
“Begitulah hakikatnya jiwa dan raga kita sudah terjual di jalan Allah,” imbuhnya, mengingatkan jamaah tentang surat At-Taubah ayat 111 dan 112.
Pada kesempatan itu Ketua Majelis Ta’lim (Amir Riyasah Haramain) setempat Ahmad Sujarwo menyambut rombongan dan merasa senang karena dapat bertemu dengan saudara-saudaranya dari Indonesia. (L/Why/P4).
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Isamic News Agency (MINA)