Washington, 28 Ramadhan 1434/5 Agustus 2013 (MINA) – Pengamanan ketat di perwakilan Amerika Serikat (AS) di seluruh negara Arab, hari Ahad (5/8), membuat Washington mengadakan pembicaraan mendesak tentang ancaman Al-Qaeda.
Ancaman Al-Qaedah yang diprediksi oleh AS mendorong Washington menutup dua lusin kedutaan dan konsulatnya, Saudi Gazette melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Tindakan yang sangat ketat dilakukan di ibukota Yaman, di mana Inggris, Perancis dan Jerman juga menutup kedutaan mereka menyusul peringatan AS.
Peringatan AS itu tersebar hingga ke ibu kota yang paling Arab dan terus lebih jauh ke Afghanistan, Bangladesh dan Israel. Kedutaan dan perwakilan diplomatik lainnya ditutup pada hari Ahad.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Di Sana’a, Yaman, pasukan khusus dengan kendaraan lapis baja pengangkut personil ditempatkan di luar kedutaan AS dan perwakilan Inggris, Perancis dan Jerman. Pos pemeriksaan polisi dan tentara didirikan di semua jalan-jalan utama ibukota Yaman itu. Penduduk mengatakan mereka mendengar suara pesawat tanpa awak.
Di Yordania, pihak berwenang meningkatkan keamanan di sekitar perwakilan AS yang ditutup.
“Pihak berwenang telah melakukan penyapuan bahan peledak di semua lokasi diplomatik AS dan meningkatkan tindakan keamanan di sekitar kedutaan besar AS,” kata seorang pejabat keamanan Yordania.
Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice memimpin pembicaraan di Gedung Putih untuk meninjau respon Washington terhadap terungkapnya ancaman hari Jumat dari serangan besar oleh Al-Qaeda selama bulan Agustus di Timur Tengah atau Afrika Utara.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Presiden Barack Obama tidak hadir dalam pertemuan itu, tapi laporan pertemuan disampaikan kepadanya.
Meskipun Amerika Serikat telah menanggapi ancaman teroris sebelum menutup perwakilan diplomatiknya, tindakan ini diyakini adalah penutupan yang paling luas yang pernah dilakukan, setidaknya 25 kedutaan dan konsulat di seluruh dunia Muslim dan negara-negara terdekat. (T/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza