Tel Aviv, MINA – Tentara pendudukan Israel telah mengakui menjalankan saluran Telegram yang menampilkan konten ekstrem, vulgar, dan berdarah-darah, atau film-film yang mengagung-agungkan kekerasan dan kejahatan perang yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat Gaza. Demikian dikutip dari Memo, Kamis, (8/2).
Menurut laporan Haaretz, unit perang psikologis tentara pendudukan, “Departemen Pengaruh Direktorat Operasi” telah mengoperasikan saluran Telegram bernama “72 Perawan – Tanpa Sensor,” yang ditujukan untuk pemirsa Israel dan menunjukkan jenazah warga Palestina dengan kampanye “Menghancurkan fantasi teroris.”
Dalam sebuah paparan yang diterbitkan pada bulan Desember Hareetz mengungkapkan bahwa saluran Telegram tersebut menawarkan “konten eksklusif dari Jalur Gaza” dan telah menerbitkan lebih dari 700 postingan, gambar dan video tentang warga Palestina yang dibunuh dan dihancurkan di Jalur Gaza, mendorong ribuan pengikutnya untuk membagikan konten sehingga semua orang dapat melihat bahwa Israel ”mengacaukan Gaza”.
Sementara, militer Israel membantah adanya hubungan dengan saluran tersebut, namun seorang pejabat senior militer yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya mengungkapkan kepada Haaretz bahwa tentara memang bertanggung jawab untuk mengoperasikan saluran tersebut.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Namun, dalam laporan lanjutannya pada hari Ahad, surat kabar tersebut mengatakan bahwa tentara telah mengakui menjalankan saluran tersebut, setelah laporan sebelumnya mengarah pada penyelidikan internal.
Dalam tanggapan tertulis terhadap Haaretz, Unit Juru Bicara tentara pendudukan Israel mengatakan bahwa setelah penyelidikan, ditemukan bahwa halaman Telegram dioperasikan oleh IDF tanpa izin dan tanpa otoritas dan mengatakan bahwa insiden ini telah ditangani.
Saluran tersebut dibuat pada 9 Oktober, dua hari setelah perang dimulai, dengan nama “The Avengers.” Keesokan harinya nama tersebut diubah menjadi “Azazel,” berdasarkan pengucapan Ibrani dari “Gaza” dan kata untuk neraka, sebelum diubah menjadi namanya saat ini.
Salah satu konten yang diposting pada 11 Oktober berbunyi: “Membakar ibu mereka… Anda tidak akan percaya dengan video yang kami dapatkan! Anda bisa mendengar suara gemeretak tulang mereka. Kami akan segera mengunggahnya, bersiaplah.”
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Gambar tawanan dan mayat warga Palestina diberi judul “Membasmi kecoak… membasmi tikus Hamas.… Bagikan keindahan ini.”
Dalam contoh lain, keterangan berikut menyertai video seorang tentara pendudukan Israel yang diduga mencelupkan peluru senapan mesin ke dalam lemak babi: “Pria yang hebat!!!!! Lumasi peluru dengan lemak babi. Kamu tidak akan mendapatkan perawanmu.” Dan: “Jus sampah!!!! Teroris mati lainnya!! Anda harus menontonnya dengan suaranya, Anda akan mati tertawa.” (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat