Hebron, 30 Rajab 1434/9 Juni 2103 (MINA) – Pasukan Israel merusak desa Canaan, desa milik warga yang melakukan protes di Palestina pada hari Sabtu untuk ketiga kalinya.
Yousef Abu Maria, juru bicara komite Beit Ummar mengatakan bahwa aktivis Palestina dan aktifis internasional membangun kembali desa yang telah rusak setelah dihancurkan bulan sebelumnya oleh pasukan militer Israel.
“Api meluas di daerah itu dan pasukan Israel menembakkan gas air mata dan bom suara untuk membubarkan para aktivis, para aktivis sebelumnya berjanji untuk terus membangun desa dan melawan rencana Israel untuk menyita tanah Palestina,” Abu Maria mengatakan.
Desa ini dibangun di atas tanah milik desa al-Jaba, yang memang direncanakan akan disita untuk memperluas pemukiman ilegal di blok Gush Etzion.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Menurut berita dari Maan news dan dikutip oleh Kantor Berita Islam Mi’raj News Agency (MINA), para aktivis Palestina membangun sebuah desa bernama Canaan di selatan Hebron pada bulan Februari, sebelum akhirnya pasukan Israel menghancurkan struktur bangunan dan menangkap beberapa orang.
Pada bulan Januari, desa Bab al-Syams didirikan di wilayah di mana Israel berencana untuk membangun pemukiman “E1” yang memisahkan Tepi Barat dan Jerusalem. Kemudian, penduduk setempat mendirikan desa al-Karamah di Beit Iksa, barat laut Yerusalem, yang diatur secara ketat dikelilingi oleh tembok pemisah Israel.
Pasukan Israel kini tengah bergerak terus dan membongkar paksa struktur bangunan kamp dengan tujuan untuk memperluas wilayah jajahan Israel. (T/P05/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza