Lembah Yordania, 29 Muharram 1435/3 Desember 2013 (MINA) – Buldoser penjajah Israel menghancurkan sejumlah sumur air dan tenda milik warga Palestina di sejumlah distrik bagian utara Lembah Yordania.
Walikota distrik Al-Malih dan desa-desa Badui di Lembah Yordania, Aref Daraghmeh mengatakan, dua buldoser penjajah Israel menghancurkan dua sumur air di daerah Barza, serta sejumlah tenda di al-Bqaia dan al-Adasa di ditrik al-Malih, Selasa (3/12) pagi.
Daraghmeh mencatat, sebagian besar warga yang rumah dan harta bendanya dihancurkan tidak menerima peringatan sebelumnya dari tentara penjajah Israel, Ma’an News Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Beberapa warga tidak menerima pemberitahuan sebelum terjadinya penghancuran di Lembah Yordania, tambahnya. Tentara penjajah Israel berdalih sejumlah tenda dan sumur air itu tidak memiliki izin.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Penghancuran datang sehari setelah pasukan penjajah Israel menghancurkan empat rumah dan delapan bangunan pertanian di selatan Lembah Yordania, menyebabkan sedikitnya 50 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Wilayah Lembah Yordania sekitar sepertiga dari Tepi Barat yang dijajah Israel, dengan 94 persen dari daerah itu dilarang untuk digunakan dan dibangun oleh warga Palestina.
Penjajah Israel menyatakan, sekitar 56 persen dari luas wilayah itu menjadi bagian dari daerah militer tertutup.
Pada tahun 2012, sejumlah 540 bangunan milik warga Palestina dihancurkan di ‘Area C’ Tepi Barat karena tidak mendapatkan izin dari penjajah Israel, mengusir 815 warga Palestina, lebih dari separuh anak-anak, Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB melaporkan.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Wilayah Palestina yang diakui secara internasional yaitu Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem) Timur menjadi bagian yang telah dijajah militer Israel sejak 1967. (T/P012/P)2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan