Juru Bicara Pemerintah Palestina, Ehab Bseiso mengatakan, konvoi itu diberhentikan di sebuah pos pemeriksaan Israel dan tentara Israel bersama-sama dengan beberapa orang pemukim ilegal Yahudi memaksa pengawal Perdana Menteri keluar dari mobil
Bseiso mengungkapkan dalam konperensi pers yang diadakan kemudian, tentara Israel meminta surat-surat identifikasi perdana menteri dan stafnya, namun ia menolak memberikan, Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Suasana tegang terjadi saat pemukim ilegal Yahudi Israel dan warga Palestina dari desa-desa terdekat berdatangan ke lokasi. Namun, bentrokan dapat dihindari setelah konvoi diizinkan melanjutkan perjalanan satu jam kemudian.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Bseiso mengecam tindakan tentara Israel, yang ia menggambarkan sebagai agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Dia mengatakan, pemberhentian konvoi Perdana Menteri Palestina itu merupakan penghinaan terhadap rakyat Palestina dan merupakan cerminan dari kebijakan penjajah Israel terhadap proses perdamaian.
Bseiso yakin, insiden itu direncanakan karena biasanya tidak ada pos pemeriksaan di lokasi tersebut.
Dia juga mengatakan bala bantuan keamanan Israel tiba di lokasi dan butuh waktu hampir satu jam, sebelum konvoi diizinkan untuk melanjutkan perjalanan di jalan menuju Ramallah, yang menunjukkan bahwa insiden tersebut tidak hanya pemeriksaan keamanan biasa.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Bseiso menekankan, keamanan dan keselamatan rakyat Palestina akan terus dipertaruhkan karena tak mau tunduk pada penjajahan Israel dan serangan Israel serta pembangunan permukiman ilegal yang terus berlanjut.
“Hanya pembentukan negara Palestina yang merdeka sepenuhnya dan berdaulat, yang akan menjamin keamanan dan keselamatan penuh bagi rakyat Palestina,” tegasnya. (T/P02/IR/mirajnews.com)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara