Gaza, MINA – Tentara Israel menembakkan peluru tajam ke arah para pengunjuk rasa Palestina, melukai 52 orang pada Jumat ke 23 protes anti-kependudukan yang sudah dimulai sejak Maret silam.
Dalam pernyataan, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, orang-orang Palestina terluka di perbatasan timur Gaza dalam aksi “Great Return March”. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Ahad (2/9).
“Seorang relawan pekerja medis dan seorang anak berusia 10 tahun berada dalam kondisi kritis,” kata pernyataan itu, menambahkan ada 188 orang Palestina juga terkena dampak gas air mata.
Para pengunjuk rasa menuntut “hak untuk kembali” ke rumah-rumah dan desa-desa mereka di Palestina yang bersejarah dimana mereka diusir pada 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 11 tahun Israel di Jalur Gaza yang telah memusnahkan ekonomi di kantong pesisir dan mempersulit 2 juta penduduknya memperoleh barang kebutuhan pokok.
Sejak demonstrasi Gaza yang dimulai pada 30 Maret, lebih dari 170 demonstran Palestina telah menjadi martir dan ribuan lainnya terluka oleh pasukan Israel yang ditempatkan di sepanjang sisi lain dari zona penyangga. (T/R03/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza