Berlin, MINA – Seorang terduga ekstrimis sayap kanan secara verbal dan fisik menyerang seorang wanita Muslim di sebuah stasiun metro Berlin, Jerman, kata polisi pada Senin (15/4).
Insiden itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan xenofobia di ibu kota Jerman dalam beberapa bulan terakhir yang menargetkan orang-orang berpenampilan asing, termasuk wanita Muslim dengan jilbab atau orang orang Yahudi yang mengenakan kippah.
Wanita Muslim berusia 33 tahun itu melaporkan kepada polisi pada Ahad, seorang pria melontarkan ejekan rasial dan kemudian menyerangnya di stasiun metro Greifswalder.
Tersangka ekstrimis sayap kanan menunjukkan penghormatan Nazi yang dilarang sebelum melarikan diri dari tempat kejadian, ujarnya. Demikian Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA, Selasa.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Wanita itu harus menerima perawatan medis atas luka-luka yang dideritanya akibat aksi penyerangan itu, menurut polisi.
Jerman telah mengalami peningkatan kasus kekerasan yang dilakukan kelompok ekstrimis sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai anti-Islam dan antiimigran, AfD.
Setiap hari, setidaknya tiga orang menjadi korban aksi kekerasan oleh sayap kanan, rasis, atau xenfobia di Jerman, menurut VBRG, cabang kelompok yang berfokus pada konseling bagi para korban kekerasan kelompok sayap kanan. (T/R11/RI-1)
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
Mi’raj News Agency (MINA)