Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait Volunter ASIAN Games, Ketua Pelaksana: Itu Hoax

Risma Tri Utami - Ahad, 7 Januari 2018 - 17:55 WIB

Ahad, 7 Januari 2018 - 17:55 WIB

119 Views ㅤ

Ketua Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir.

Ketua Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir.

Jakarta, MINA – Untuk kesekian kalinya, informasi menyimpang terkait kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pendukung pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang kembali merebak. Dalam dua hari terakhir ini, beredar kabar bohong (hoax) yang disebar pihak-pihak tak bertanggung jawab terkait pencarian volunter dengan iming-iming honor sebesar Rp 600 ribu/hari.

Menjawab maraknya berita hoax tersebut, Ketua Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir, dalam keterangan pers yang diterima MINA menegaskan, informasi yang beredar merupakan berita palsu dan tidak dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).

“Pendaftaran volunter tahap pertama sudah digelar September 2017 untuk kebutuhan test event. Kami mendapatkan volunter yang memadai untuk menunjang test event berupa invitational tournament yang akan berlangsung 10-24 Februari mendatang. Para tenaga sukarelawan itu akan kembali memberikan dukungan saat Games Times pada Agustus nanti. Jadi terkait dengan beredarnya info mengenai pencarian volunter dengan iming-iming uang, saya nyatakan hal itu hoax dan sama sekali tidak benar,” ujar Erick.

Penegasan kembali mengenai sukarelawan itu disampaikan Erick karena informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan diri sebagai koordinator relawan atau agen yang ditunjuk untuk pencari tenaga sukarelawan Asian Games 2018, terus beredar. Apalagi saat ini, INASGOC belum kembali membuka pendaftaran volunter untuk Games Times.

Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza

“Di tengah maraknya isu bahwa ada penerimaan sukarelawan untuk Asian Games 2018, bahkan ada yang meminta pembayaran, kami meminta kepada masyarakat untuk waspada. Kami menegaskan, semua informasi dan pendaftaran bisa dilakukan melalui website resmi Asian Games 2018, www.asiangames2018.id dan semua proses rekrutmen dilakukan departemen human resources INASGOC. Selain itu, kami juga tidak pernah menunjuk agen atau koordinator pencari tenaga sukarelawan. Saat ini, kami tengah koordinasi dengan aparat kepolisian bidang siber untuk mencari penyebar berita bohong itu,” tegas Erick.

Perlu diketahui, kebutuhan tenaga sukarelawan atau volunter untuk mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang diperkirakan akan besar. Demi melayani sekitar 12 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara serta dihadiri sekitar 5.000 media diperlukan jumlah sukarelawan yang bisa mencapai 20 ribu orang serta memiliki kemampuan memadai.

Oleh karena itu, tak heran jika hingga kini banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kebutuhan volunter yang besar tersebut untuk tujuan yang tidak benar dan mengambil keuntungan pribadi dengan merugikan INASGOC sebagai penyelenggara Asian Games 2018 serta masyarakat yang benar-benar ingin mendukung sukses pesta olahraga bangsa Asia yang berlangsung, 18 Agustus-2 September mendatang. (R/R09/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Internasional
Internasional
MINA Sport
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat