Teror Pemukim Yahudi: Lemparan Batu Pecahkan Kaca Rumah Berisi Bayi Palestina

Pecahan kaca jendela berserakan di kamar bayi warga Palestina di Tepi Barat akibat lemparan batu sejumlah pemukim Yahudi. (Muataz Qasrawi)

Tepi Barat, MINA – di Tepi Barat bernama Muataz Qasrawi mengatakan, dia berada di rumah bersama keluarganya pada Kamis malam ketika lemparan batu memecahkan kaca jendela menerobos masuk.

“Sekitar delapan pemukim muncul dari pohon zaitun. Mereka melempar batu ke rumah kami. Kami memiliki anak kecil yang tinggal di sini: bayi berusia sepekan, seorang gadis muda, seorang anak laki-laki yang baru berusia enam bulan, seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun,” kata Qasrawi, seorang penduduk desa Hawrra, kepada The Times of Israel melalui telepon.

Dalam foto yang dirilis oleh kelompok hak asasi Yesh Din, pecahan kaca dapat dilihat di seluruh lantai rumah Qasrawi, termasuk dalam ayunan untuk anak kecil.

Yesh Din, kelompok hak asasi sayap kiri yang mendokumentasikan kekerasan pemukim di Tepi Barat, telah mencatat 25 serangan terhadap warga Palestina dan propertinya, sejak seorang remaja Israel tewas dalam pengejaran polisi dengan mobil  setelah diduga melempar batu kepada warga Palestina.

Kamera keamanan Qasrawi merekam insiden Kamis malam dalam video. Pria bertopeng terlihat melemparkan batu ke rumahnya. Qasrawi mengatakan bahwa dia yakin mereka adalah pendatang, pemukim liar.

“Sama sekali tidak ada keraguan. Terlihat jelas dalam rekamannya,” kata Qasrawi.

Polisi Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar atas kasus ini. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)