Berbicara ke saluran TV Israel 2 pada Ahad lalu, Daniel mengatakan As-Sisi meminta Israel untuk memantau gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, Midle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).
Dia mengatakan As-Sisi takut kepada Hamas,mengingat Hamas memiliki hubungan baik dengan Mursi, namun rasa takutnya memudar setelah Israel meyakinkan bahwa mereka memiliki pengawasan ketat di Gaza.
“Israel juga yang menyarankan Al-Sisi untuk menghancurkan terowongan, “ kata ahli Israel itu.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Daniel menegaskan kudeta militer di Mesir sangat berguna bagi Israel dan menjadi “kebutuhan mendesak” Israel serta keamanannya, melihat mereka terus menerus melakukan serangan terhadap warga dan penghancuran area masjid al-Aqsha yang kerap teralihkan oleh isu ‘panas’ Mesir.
Analis militer itu tidak ragu-ragu mengkonfirmasi berita tentang kontak antara As-Sisi, Muhamad El Baradei dengan pejabat pemerintah Israel.
Dia mengatakan El-Baradei bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sekali sebelum kudeta dan lagi setelah kudeta. Menurut Daniel, Israel menjanjikan El-Baradei terkait lobi untuk pengakuan Barat akan pemerintah barunya (setelah kudeta Mursi).
Tentara Mesir mulai merusak terowongan Gaza beberapa hari sebelum kudeta terjadi. Terowongan adalah alternative utama bagi pasokan kebutuhan dan kehidupan warga Gaza yang telah menghadapi blokade Israel yang didukung secara internasional sejak 2006.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Meskipun menghadapi tuduhan media Mesir dan elit anti-Mursi , Hamas menegaskan posisi mereka terkait krisis yang terjadi di Mesir. Mereka mengatakan tidak akan mencampuri urusan internal Negara pyramid itu.(T/P03/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama