Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TIGA PEMIMPIN DARI DUA BENUA IKUT BUKA AASCS 2015

Septia Eka Putri - Rabu, 22 April 2015 - 16:32 WIB

Rabu, 22 April 2015 - 16:32 WIB

397 Views ㅤ

Profesor Suhono H. Supangkat saat memberi sambutan Smart CIty Summit 2015. (Foto:Putri/MINA)
Profesor Suhono H. Supangkat saat memberi sambutan Smart CIty Summit 2015. (Foto:Putri/MINA)

Profesor Suhono H. Supangkat saat memberi sambutan Smart CIty Summit 2015. (Foto:Putri/MINA)

Bandung, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Asia Afrika Smart City Summit (AASCS) 2015 secara resmi dibuka oleh tiga pemimpin daerah dari dua negara lintas benua sekaligus di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto Bandung (22/4).

Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan perwakilan Afrika yaitu Walikota Victoria, Seychelles, Jacqueline Moustache-Belle bersama General Chairman AACSC 2015, Profesor Suhono H. Supangkat.

Suhono yang memberi sambutan pertama mengatakan, bahwa akan membuat penyelesaian masalah yang terjadi di kota-kota Asia Afrika dengan berkolaborasi dalam Smart City itu.

“Saya percaya bahwa dengan solidaritas dalam bentuk Asia Afrika Smart City ini akan diperoleh banyak kesempatan dan keuntungan,” ungkapnya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (22/4).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Ridwan Kamil juga mengatakan, bahwa isu yang saat ini terjadi di kota-kota Asia Afrika adalah terkait dengan populasi di mana lebih dari setengah penduduk dunia ada di dua benua tersebut.

“Smart City adalah hal yang sangat relevan untuk dilakukan bersama dalam menyelesaikan berbagai masalah demi masa depan Asia Afrika,”ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwa di tahun 1955 para pemimpin Asia Afrika terdahulu telah membagikan visi yang sangat historis dan akan melanjutkan perjuangan itu dalam bentuk Deklarasi Bandung.

“Besok kita akan deklarasi untuk menentukan apa yang akan kita lakukan, ini untuk grup kita,” ajaknya kepada delegasi Asia Afrika yang hadir sambil memperkenalkan pakaian tradisional Sunda yang dikenakannya saat sambutan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Selain itu, Jacqueline berterimakasih kepada kota Bandung atas terselenggaranya program ini, selanjutnya ia berharap dengan adanya AASCS, kota-kota Asia Afrika dapat membangun hubungan yang solid untuk membuat masa depan yang lebih baik.

Acara ini sangat didukung oleh Gubernur Jawa Barat. Dibuka dengan salam berbahasa Sunda, ia menegaskan akan sangat mendukung kota Bandung sebagai ibukota Jawa Barat untuk program AASCS yang pertama ini.

“Saya bangga Kota Bandung menjadi tuan rumah acara ini dan mendukung penuh terwujudnya smart city,”ujar Gubernur. (L/P007/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi