Tiga Poin Pernyataan Sikap Sembilan Ormas Majukan Pendidikan Perempuan

(Foto: infopublik)

Jakarta, 9 Jumadil Akhir 1438/ 8 Maret 2017 (MINA) – Sembilan organisasi masyarakat (Ormas) perempuan sampaikan pernyataan sikap untuk memajukan Indonesia.

Terdapat tiga poin pokok pernyataan sikap yang disepakati.

Ketiga pernyataan sikap yang disepakati, diantaranya; upaya individu maupun kelompok agar perempuan miskin dan kaum marjinal dapat memperoleh  pendidikan, agar perempuan dapat memperoleh pendidikan luar sekolah sepanjang hayat, dan agar anak-anak perempuan dan remaja perempuan bisa mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensinya dan melanjutkan pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi, demikian laporan publik.

“Perempuan adalah pendidik utama dan pertama di dalam keluarga. Kalau perempuan tidak cerdas, tidak pandai, maka ia tidak dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” kata Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Marlinda Irwanti, saat dialog interaktif memperingati Hari Perempuan Internasional di Graha Tama Kemendikbud, Jakarta, Rabu, (8/3).

Di sela itu, ketua penyelenggara dialog interaktif dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional Christina Aryani mengatakan, peran pendidikan menjadi sangat penting untuk mengubah kondisi tersebut.

“Pendidikan merupakan alat perubahan yang tepat dan strategis untuk mewujudkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan,” ujarnya.

Sembilan perwakilan ormas perempuan yang hadir yang menandatangani pernyataan yaitu, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Komunitas Gerakan Peduli Anak Indonesia (Kugapai), Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII), Pengajian Al-Hidayah, Yayasan Penyayang Indonesia, Wanita Pelopor Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia (WPPKBI), Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI).(T/R10/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.