Gaza, MINA – Sebuah Badan Bantuan Malaysia, Viva Palestina Malaysia (VPM) jadi yang pertama berhasil memasuki Jalur Gaza melalui Perbatasan Rafah, setelah serangan militer Israel bulan lalu, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.
Menurut badan tersebut, bantuan senilai sekitar USD 250.000 dibawa ke Gaza. Uang itu dikumpulkan bulan lalu oleh VPM bekerja sama dengan label fesyen Duck Grup, MEMO melaporkan.
Meskipun beberapa badan amal dan negara-negara seperti Kuwait dan Tunisia telah mengirim bantuan ke Gaza, VPM adalah delegasi pertama yang diizinkan masuk ke wilayah itu untuk melakukan misi bantuannya sendiri.
Malaysia terus menyatakan dukungan untuk Palestina dan secara terbuka menentang Israel, sebuah negara yang masih ditolak untuk diakui. Meski bulan ini, Duta Besar Israel untuk Singapura menyatakan kesiapan Tel Aviv menjalin hubungan dengan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara mayoritas Muslim lainnya seperti Indonesia dan Brunei.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Tawaran itu datang enam bulan setelah seorang menteri Israel mengungkapkan bahwa negara mayoritas Muslim yang tidak disebutkan namanya di Asia dapat segera mengakui dan menjalin hubungan dengan Israel. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)