Yerusalem, MINA – Kepala Dinas Keamanan Shin Bet Israel, Nadav Argaman, dilaporkan media, baru-baru ini bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dalam upaya membujuk Abbas agar setuju menerima uang pajak yang dikumpulkan oleh Israel atas nama PA, menurut laporan berita Channel 12, Sabtu (15/6).
Abbas telah menolak menerima dana tersebut karena Israel tidak ingin memberikan uang sesuai jumlah yang dibayarkan PA kepada keluarga tahanan Palestina.
Namun, tidak dijelaskan kapan tepatnya pertemuan itu berlangsung.
Shin Bet menolak mengomentari laporan tersebut, demikian Times of Israel melaporkan.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Israel mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka akan menahan 138 juta dolar AS dalam bentuk dana bulanan kepada PA, untuk mengimbangi pembayaran subsidi PA kepada orang-orang Palestina yang dipenjara oleh Israel karena “terorisme dan kekerasan”.
PA juga diharuskan membayar konpensasi kepada keluarga para tahanan dan orang Palestina yang mati oleh Israel.
Israel berdalih, pembayaran PA kepada pelaku penyerangan dan keluarga mereka mendorong kekerasan lebih lanjut dan menawarkan insentif langsung untuk melakukan serangan lagi. Sementara orang-orang Palestina menggambarkan subsidi itu sebagai kesejahteraan sosial bagi keluarga yang terkena dampak konflik.
Pemerintah Palestina telah memprotes pengurangan unilateral Israel dan telah menolak untuk menerima pajak yang dikumpulkan Israel untuk mereka setiap bulan selama tidak ditransfer dengan jumlah penuh. Untuk memantapkan keuangannya, PA telah memberlakukan langkah-langkah penghematan.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Pajak yang dikumpulkan dan seharusnya ditransfer Israel ke PA berjumlah ratusan juta shekel, lebih dari setengah dari anggaran bulanannya.
Israel telah beberapa kali dilaporkan mencoba untuk mentransfer 182 juta dolar AS ke PA, tetapi transaksi ditolak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza