Kuala Lumpur, 19 Muharram 1436/12 November 2014 (MINA) – Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Mohamed Nazri Abdul Aziz mengusulkan pembebasan visa antara negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
“Pembatalan ini bertujuan untuk membuat gerak masuk dan keluar wisatawan dari negara-negara OKI lebih mudah dan akan membantu mengembangkan pariwisata,” katanya pada sela-sela Konferensi Pariwisata Syariah Dunia ketiga yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Rabu. KUNA melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ia menambahkan, negara-negara non-Muslim seperti Cina, Australia, Selandia Baru dan Jepang telah berhasil menciptakan pariwisata syariah dengan mendirikan sejumlah masjid di lokasi wisata, sementara mereka juga membuka restoran yang menyediakan produk ‘Halal’ untuk menarik wisatawan Muslim.
Ia menjelaskan, negara-negara ini telah mampu mengembangkan sektor pariwisata karena mereka memiliki ekonomi yang kuat dan tingkat keamanan yang baik.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Namun, Abdul Aziz menekankan, negara-negara Muslim memiliki unsur utama pariwisata syariah termasuk situs bersejarah dan budaya serta pesona alamnya.
Malaysia telah diakui secara internasional sebagai yang tujuan wisata syariah terbaik dalam enam tahun terakhir, kata Abdul Aziz,
Ia menyatakan, faktor di balik kesuksesan ini adalah investasi negara dalam sumber daya manusia.
Konferensi bertujuan untuk menunjukkan Malaysia sebagai pusat perkembangan di dunia Islam dan pertumbuhan ekonomi.(T/P011/R03)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)