Dubai, MINA – Mengakhiri rangkaian aktivitas pada kunjungan kerja ke Dubai, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin meninjau Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Perwakilan Dubai di Unit 509, Gate District 3, Dubai International Financial Centre (DIFC), Syekh Zayed Road, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat (4/11).
Pada kesempatan ini, Wapres mengharapkan agar BSI terus melebarkan sayapnya di luar negeri, tidak hanya di Persatuan Emirat Arab (PEA) tetapi juga ke negara-negara muslim lain seperti Malaysia dan Saudi Arabia.
“Kita tidak ingin BSI (istilahnya) hanya bermain (berenang) di kolam kecil sekitar rumah saja karena kapasitasnya kecil, tetapi harus masuk ke samudera luas,” pintanya seperti dikemukakan dalam rilis Setwapres yang diterima MINA, Sabtu (5/11).
Sebab, lanjut Wapres, inilah salah satu yang dicita-citakan bangsa Indonesia memiliki bank syariah, yakni tidak hanya menjalankan bisnis di tingkat nasional tetapi juga di tingkat global.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Ini saya kira kesempatan dan kebetulan sekali hubungan Indonesia – PEA sedang bagus-bagusnya,” tuturnya.
Ia pun mencontohkan hubungan baik kedua negara tercermin dari adanya kerja sama dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo.
Kemudian, PEA juga berkomitmen untuk membangun School of Future Studies di Indonesia dan membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tolong dimanfaatkan dengan baik. BSI punya momen baik, ini supaya jadi pintu masuk investasi ke Indonesia, termasuk (melalui kerja sama) dengan Dubai Holding,” pintanya.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Oleh sebab itu, Wapres meminta BSI untuk terus mempromosikan potensi-potensi investasi di Indonesia khususnya yang terkait industri halal seperti pabrik gelatin halal, kosmetik halal, dan farmasi.
“Kita juga sudah memiliki beberapa kawasan industri halal di Sidoarjo, Cikande, Batam, Bintan, dan masih akan ada lagi yang lainnya,” imbuhnya.
Selain itu pada kesempatan ini, Wapres juga mengharapkan agar BSI Dubai dapat melayani para diaspora Indonesia dengan baik, karena para diaspora juga merupakan jembatan masuknya produk-produk Indonesia ke PEA.
“Para diaspora adalah Hamzah Washal, penghubung produk-produk Indonesia agar bisa sampai ke Dubai,” ujarnya.
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
Kemudian, Wapres juga meminta BSI untuk turut membantu mempopulerkan produk-produk halal unggulan Indonesia, termasuk fesyen muslim di Dubai.
“Kita bikin Indonesian Muslim Fashion Week di Dubai seperti Jakarta Fashion Week. Kita memiliki desainer-desainer yang bagus, model-model (pakaiannya) juga bagus, dan yang penting sesuai syariah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi melaporkan bahwa kehadiran BSI di Dubai disambut sangat baik oleh Pemerintah PEA.
Ia berjanji akan menjalankan usaha perbankan secara optimal di Dubai, sehingga BSI menjadi bank syariah modern dan terus tumbuh di dunia internasional.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Kami kawal supaya bisa menjalankan amanah, tidak hanya menjadi bank syariah terbesar di Indonesia tetapi juga secara global,” tekadnya.
Lebih jauh Hery menuturkan, izin BSI saat ini masih sebagai kantor perwakilan, tetapi paling lama awal tahun depan ia memastikan akan menjadi kantor cabang penuh.
“Begitu menjadi cabang penuh, bank ini bisa ikut sindikasi di sini, urusan treasury juga product back to back, bisa berdiri sama tinggi dengan Dubai Islamic Bank dan Abu Dhabi Islamic Bank,” ujarnya.
Namun demikian, sambung Hery, BSI saat ini pun telah melayani transaksi perbankan para diaspora Indonesia seperti mengirimkan uang, menabung, dan mencicil emas secara mudah dengan aplikasi BSI Mobile Banking.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Referral BSI Mobile Banking adalah satu-satunya yang bisa memakai nomor sini, dan bisa untuk kirim uang (remittance) melalui kerja sama dengan perusahaan lokal Direct Remit,” paparnya.
Selain itu, kata Hery, BSI juga tengah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membiayai seribu perawat yang akan bekerja di Dubai.
Termasuk juga membangun relasi untuk memasarkan produk-produk UMKM Indonesia di wilayah PEA.
“Kami lihat potensi UMKM sangat besar. BSI sendiri memiliki 3 UMKM Center termasuk di Yogyakarta dan Surabaya, sehingga mitra BSI diharapkan bisa ekspor ke Dubai,” ujarnya.
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Selain Dirut BSI, hadir beberapa pejabat BSI pada peninjauan ini di antaranya Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya, Direktur Kepatuhan dan SDM BSI Tri Buana Tungga Dewi, serta Direktur Treasure dan Internasional BSI Moh. Adib.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Mohammad Imam Aziz, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Iggi Haruman Achsien, Konsulat Jenderal RI Dubai K. Candra Negara, dan Kepala Baznas Noor Ahmad.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina