TINJAU KESIAPAN PETUGAS HAJI DI BANDARA JEDDAH DAN MADINAH

(Foto: Kemenag)
(Foto: Kemenag)

, 5 Dzulqa’dah 1436/20 Agustus 2015 (MINA) – Kepala Daerah Kerja Bandara Nurul Badruttamam menjelaskan,  dia sengaja meninjau daerah kerja (Daker) Bandara Jeddah dan agar petugas mengetahui fungsi dan tugasnya dalam menerima jemaah haji asal Indonsia pada 21 Agustus 2015 mendatang.

“Pelayanan di bandara butuh kecepatan dan ketepatan dalam menerima kedatangan jemaah gelombang pertama sebanyak 375 kloter dari 21 Agustus 2015 hingga 17 September 2015,” kata Nurul usai pengarahan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Rabu (19/8), demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia mengatakan, jamaah pertama kali mendarat di Bandara AMAA, Madinah sekitar pukul 10.30 waktu Arab Saudi (WAS) kemudian di susul kloter JKG 1 pukukl 13.00 WAS. Mereka akan diterima pihak kedutaan di bandara dan langsung diarahkan menuju bus, lalu ke pemondokan di Madinah. “Untuk pemondokan sudah aman karena semua berada di wilayah Markaziah.”

Dia juga mengatakan, kedatangan jemaah haji Indoneaia di Madinah tidak ada hambatan yang berarti karena mereka langsung diarahkan ke pemondokan tanpa ada pemberian konsumsi serta persiapan umrah. Lain halnya dengan jemaah yang mendarat di Jeddah jemaah akan diberi konsumsi dan langsung melakukan persiapan untuk pelaksanaan umrah.

“Di Bandara Madinah tidak ada masalah, jemaah selesai dari imigrasi langsung naik bus ke pemondokan dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Beda dengan yang mendarat di Jeddah, jemaah akan mendapat pelayanan katering dan persiapan untuk umrah terlebih dahulu,” katanya. (T/P011/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0