Beijing, MINA – Tiongkok menuduh Presiden AS Donald Trump “menuangkan minyak” pada konflik yang meningkat antara Israel dan Iran.
Hal itu terbaca setelah Trump memperingatkan penduduk Teheran untuk “segera mengungsi”. Hurriyet Daily melaporkan, Selasa (17/6).
Setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan yang berkepanjangan, Israel melancarkan operasi udara terhadap sejumlah target di Iran.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangannya bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, sebuah ambisi yang dibantah Teheran.
Baca Juga: Kantor HAM PBB: 798 Warga Gaza Tewas Saat Mencari Bantuan Sejak Akhir Mei
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun mengatakan, “Mengobarkan api, menyiramkan minyak, melontarkan ancaman, dan meningkatkan tekanan tidak akan membantu meredakan situasi, tetapi hanya akan mengintensifkan dan memperluas konflik.”
“Kami menghimbau semua pihak terkait, terutama negara-negara yang memiliki pengaruh khusus terhadap Israel, untuk memikul tanggung jawab mereka, mengambil tindakan segera guna meredakan ketegangan, dan mencegah konflik meluas dan menyebar,” ujarnya.
Kedutaan Besar China di Israel telah mendesak warganya untuk meninggalkan negara itu “secepat mungkin”, setelah Israel dan Iran saling serang.
“Misi Tiongkok di Israel mengingatkan warga negara Tiongkok untuk meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin melalui penyeberangan perbatasan darat, dengan syarat mereka dapat menjamin keselamatan pribadi mereka,” kata Kedutaan dalam sebuah pernyataan di WeChat.
Baca Juga: Asosiasi Pendidikan Nasional AS Setujui Resolusi Larang Kurikulum Pro-Israel di Sekolah
“Disarankan untuk berangkat ke arah Yordania,” tambahnya.
“Banyak infrastruktur sipil yang rusak, korban sipil terus meningkat, dan situasi keamanan menjadi lebih serius,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penyanyi AS Lana Del Rey Sebut Selalu Berdoa untuk Palestina di Tengah Genosida di Gaza