Jakarta, MINA – Sejumlah tokoh dan pimpinan lintas iman di Indonesia mengecam keras aksi terorisme di dua masjid di Kota Cristchurch, Selandia Baru yang terjadi pada Jumat (15/3) pekan lalu.
Pernyataan sikap yang dibacakan Prof Komarudin Hidayat di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) Thamrin, Jakarta, Rabu (20/3), disaksikan langsung oleh sejumlah tokoh lintas agama dan pimpinan lembaga keagamaan.
“Kami mengecam sekeras-kerasnya tindakan teror ini. Dengan keyakinan yang amat mendalam, kami percaya tindakan ini berlawanan dengan doktrin dan ajaran moral yang dititahkan dalam semua agama,” kata Komarudin.
Menurut mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu, tindakan terorisme tersebut adalah sikap yang anti-kemanusiaan, sehingga tidak memiliki tempat di dunia ini.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
“Kami menyatakan kepada umat Islam yang saat ini menjadi sasaran teror di Selandia Baru itu bahwa kami bersama kalian untuk menolak segala bentuk kekerasan,” katanya.
Komarudin mengaku bahwa pihaknya menerima informasi yang valid bahwa tindakan teror tersebut bukan tindakan yang random act (asal-asalan), melainkan tindakan ideologis yang sudah direncanakan.
“Ini bisa kita baca dalam manifesto yang secara terang-terangan disiarkan oleh pelakunya. Motivasi utama di balik teror ini adalah islamofobia dan kebencian kepada imigran (xenofobia),” katanya.
Ia menegaskan bahwa sikap islamofobia dan xenofobia pada orang asing adalah ideologi dan cara pikir yang sesat serta berbahaya bagi kemanusiaan.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Kami mengecam ideologi ini sekeras-kerasnya. Ajaran agama dan kepercayaan kami mendakwahkan cinta antara manusia dan hidup bersama secara damai,” katanya.
Tak lupa, Komarudin juga mengapresiasi langkah dari Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, yang dengan tegas menyebut serangan terhadap dua masjid tersebut sebagai tindakan terorisme.
“Kami memberikan penghargaan kepada PM Selandia Baru Jacinda Ardern, yang sejak menit pertama, memberikan dukungan kepada umat Islam di negerinya,” katanya. (L/R06/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta