TOKOH MUSLIM AMERIKA DR. MAHER HATHOUT MENINGGAL

Foto : IINA
Foto : IINA

Los Angeles, 14 Rabi’Awwal 1436/5 Januari 2014 (MINA) – Tokoh sekaligus pelopor antar agama Dr Maher Hathout meninggal Sabtu pada usia 79, Muslim Public Affairs Council (MPAC) melaporkan.

Presiden MPAC, Salam Al-Marayati mengatakan, Hathout meninggal karena kanker, saat itu dirawat  di rumah sakit Harapan di Duarte, California selatan.

Setelah pindah ke Los Angeles pada akhir 1970-an,  Hathout menjadi advokat terkemuka untuk perdamaian antara Islam dan agama-agama lain.

Selama lebih dari tiga dekade, Hathout adalah seorang relawan di Islamic Center of Southern California sebagai ketua dan juru bicara sekaligus membantu mendirikan gerakan pemuda di sana. Dia menemukan MPAC pada tahun 1988.

“Hathout adalah seorang pemimpin Islam dan kemanusiaan, suara untuk bersuara, patriot, penyair, dokter. Dia membuat kesan yang tak terlupakan pada semua orang yang ditemuinya, “kata MPAC dalam sebuah pernyataan.

Dia lahir di Kairo, Mesir pada 1 Januari 1936, dan kemudian pindah ke Buffalo New York, setelah menyelesaikan sekolah kedokteran dan kemudian ke Los Angeles. Dia adalah Muslim pertama yang memberi seruan dan doa di konvensi politik nasional, ketika ia diberkati konvensi Demokrat tahun 2000 di Los Angeles.

Pria ini adalah penerima banyak penghargaan – George Regas Pemberani Pencipta Perdamaian, Penghargaan layanan Seumur Hidup untuk membentuk Dewan Syura Islam California Selatan, Pantai Selatan dewan antar agama untuk komitmen seumur hidup, dan Los Angeles County John Allen penghargaan untuk keunggulan dalam hubungan manusia – tulis Los Angeles Times.

“Hathout percaya bahwa Muslim Amerika akan memberikan kontribusi kepada Amerika dengan mempraktikkan nilai-nilai Islam yang rahmat, pemerataan dan keadilan,” kata salah satu pernyataan MPAC. (T/P007/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Septia Eka Putri

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0