Lampung Timur, MINA – Tokoh Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Desa Sidomakmur, Lampung Timur, Triadi Ihwanudin, S.H., sampaikan tips bagaimana menjadi pemuda pemudi yang berkualitas.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber pada Ta’lim Syubban dan Fatayat Wilayah Lampung bertema “Implementasi Nilai Ketaqwaan dalam Kehidupan Pasca Ramadhan” yang digelar di Masjid At-Taqwa, Kompleks Madrasah Al-Fatah Sidomakmur, Melinting, Lampung Timur, Sabtu (29/4).
Tips yang pertama menjadi pemuda pemudi yang berkualitas menurutnya adalah meyakini dan memahami bahwa seluruh kehidupan yang dijalani adalah ibadah untuk Allah Subhanahu Wata’ala.
“Kita harus memahami makna hidup hanya untuk beribadah kepada Allah. Maka kering kalau tidak tahu tujuan hidupnya. Tujuan hidup kita adalah Allah Subhanahu Wata’ala. Jalani seluruh kehidupan sebagai rangkaian ibadah,” ucapnya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Tips yang kedua masih berkaitan dengan tips yang pertama, yaitu miliki visi misi dan tujuan hidup untuk apa. Pahami dan yakini bahwa kehidupan yang dijalani hanya untuk Allah Subhanahu Wata’ala.
Ia menjelaskan, lantas apakah ibadah hanya shalat, puasa zakat tahajud, haji, akan tetapi banyak yang lain yang kadang kita tidak mengira itu ibadah.
“Misal ketika bangun tidur kita bersyukur Alhamdulillah masih diberi nafas, Allah Maha Baik. Bayangkan kalau Allah hanya mengabulkan apa yang kita minta? Lupa minta nafas kita ga dikasih nafas. Siapa yang bersyukur akan aku tambah,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, menikah juga ibadah, malah seumur hidup. Setelah menikah semua nilainya ibadah. Kalau kita ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri, tapi kalau ingin perjalanan panjang, berjalanlah bersama. Maka ketika bekal habis, ada yang memberi suplai.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Artinya ketika kita lalai dalam proses perjalanan hidup, ada yang mengingatkan untuk tetap berada di jalan yang Allah Ridhoi,” tuturnya.
Tips selanjutnya adalah Percaya atas takdir yang Allah berikan. Meyakini segala sesuatu terjadi adalah kehendak Allah, itu adalah Ibadah terberat seorang hamba.
“Kadang ada takdir buruk, ada kemalangan, musibah, jadi terpuruk. Ingin bekerja di perusahaan yang diinginkan daftar ga diterima. Atas hal-hal musibah yang menimpa kita, yakin itu jalan dari Allah, maka itu adalah yang terbaik, apapun yang terjadi, sedarilah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya Hakim,” jelasnya.
Ia juga berpesan kepada para pemuda dan pemudi yang hadir dari berbagai daerah di Lampung, milikilah value, nilai dalam diri, sikap menghargai diri sendiri atas apa yang dilakukannya untuk orang lain.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Value adalah tujuan yang ada di setiap diri manusia yang membuatnya jadi lebih bermartabat. Bayangin ada presiden bunuh diri, artis di korea-korea ada yang bunuh diri, padahal apa yang tidak dia punya, hartanya banyak, popularitas dimilikinya, kenapa? Karena jiwanya kosong, tidak punya value,” ujarnya.
“Merasa bernilai, karena punya jasa, bukan sombong, ini bisa dinikmati oleh diri sendiri. Banyak berbuat baik maka itu akan dapat value, mempersembahkan hidupnya untuk kebaikan, itulah value,” lanjutnya.
“Kita semua adalah petarung dalam kehidupan masing-masing. Semoga kita jadi petarung yang berhasil yang bisa survive dalam segala keadaan. Semoga menjadi lebih baik lagi menjadi generasi yang terbaik,” tutupnya. (L/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah