New Delhi, MINA – Sejumlah tokoh terkemuka di India menyampaikan surat kepada Menteri Pertahanan Rajnath Singh yang isinya mendesak pemerintah untuk menghentikan pengiriman pasokan senjata ke Israel.
Menurut media India, para mantan hakim Mahkamah Konstitusi, mantan Mahkamah Agung, ekonom, dan aktivis mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Singh, yang berbunyi: “India harus segera menangguhkan kerja samanya dengan Israel terkait pengiriman amunisi militer dan segera melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa senjata yang dikirim ke Israel tidak digunakan dalam genosida atau pelanggaran hukum humaniter internasional.”
Mereka menuntut peninjauan ulang terhadap semua lisensi yang dikeluarkan untuk perusahaan India guna mengekspor senjata dan amunisi militer ke Israel. MEMO melaporkan, Sabtu (3/8).
Mereka juga menyerukan agar rincian lisensi ekspor, termasuk negara tujuan ekspor, tersedia bagi publik.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Angka-angka tersebut juga menjelaskan bahwa pemerintah memberikan lisensi kepada sedikitnya tiga perusahaan senjata untuk mengekspor senjata ke Israel selama perang di Gaza, bahkan setelah Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan keputusannya.
Pernyataan menekankan, India harus memiliki komitmen pada berbagai hukum dan perjanjian internasional yang mewajibkannya untuk tidak mengekspor senjata militer ke negara-negara yang melakukan kejahatan perang.
Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi belum membuat pernyataan apa pun tentang pengiriman senjata ke Israel. Namun laporan pers sebelumnya mengonfirmasi bahwa New Delhi memasok senjata ke Israel.
Pada bulan Juni, mantan duta besar Israel di New Delhi Daniel Carmon mengatakan, India mungkin memasok senjata kepada Israel sebagai balasan atas bantuan Israel selama Perang Kargil tahun 1999. []
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj News Agency (MINA)