Tradisi 181 Tahun, Dapur Kerajaan di India Sajikan Makanan Selama Ramadhan

Lucknow, India, MINA – Setelah dua tahun ditutup karena pandemi Covid, Dapur Kerajaan Chota Imambara yang dulunya bernama Nawabs of Awadh, kembali menyajikan makanan untuk fakir miskin di bulan Ramadhan. Ini adalah tradisi berusia 181 tahun yang tetap dipertahankan kecuali di masa pandemi Covid.

Kompor di Badshahi Rasoi (Dapur Kerajaan) di kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India, telah dihidupkan untuk menyiapkan makanan berbuka puasa, makan malam, dan untuk sahur, Awaz-the Voice melaporkan, Jumat (15/4).

Dapur dijalankan oleh Hussainabad Trust, didirikan pada tahun 1839 oleh Mohammad Ali Shah, kaisar ketiga Awadh. Niatnya adalah untuk tetap menghidupkan tehzeeb (budaya inklusif) Ganga-Jamuni Awadh, serta menyelenggarakan acara-acara keagamaan.

Tugas utama dari Hussainabad Trust ini adalah memberi anugerah kepada keturunan Nawab, mengatur pernikahan bagi gadis-gadis dari keluarga miskin, memberikan tunjangan kepada anak-anak miskin, dan menyediakan rumah untuk disewakan kepada para tunawisma.

Selain itu, perwalian juga menyelenggarakan Majlis dan Mehfil pada hari-hari besar Islam dan acara-acara penting.

Sesuai tradisi 181 tahun, Hussainabad Trust mendistribusikan Tabrruk di Majlis selama 10 hari Muharram dan mendistribusikan Iftari (makanan) ke masjid dan keluarga miskin selama 29 hari Ramadhan.

Syed Qamar Abbas, yang bertanggung jawab atas Kerajaan Chota Imambara mengatakan, Tabarruk untuk Muharram dan Iftar di Ramadhan, disiapkan di dapur kerajaan Chota Imambara.

Pada saat yang sama, buka puasa dipersiapkan bagi mereka yang berpuasa di masjid-masjid. Dia mengatakan kepada Awaz-the Voice bahwa proposal anggaran tahun ini dari Trust berjumlah Rs 26 lakh.

Di dapur Kerajaan, dari puasa pertama Ramadhan hingga Idul Fitri nanti, 600 orang miskin disuguhi roti, dal, dan salan (hidangan sayur) setiap hari sepanjang bulan. Selain itu, buka puasa disajikan kepada sekitar 1.550 Muslim yang berpuasa di 13 masjid.

Syed Qamar Abbas mengatakan bahwa menu untuk berbuka puasa adalah tetap. Ini termasuk gujiya manis, roti, grambread, mentega, pisang, keripik kentang, roti pakora, dll. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.