Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik cara Perdana Menteri Inggris Theresa May dengan mengatakan, proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) tidak berjalan mulus karena mengabaikannya.
Trump menyatakan pihaknya terkejut menyaksikan negosiasi Brexit, padahal dia sudah memberikan saran ke May tentang bagaimana melanjutkan negosiasi, tetapi May malah menolak usulannya.
“Dia harus melakukan apa yang harus dia lakukan, tetapi saya pikir sebenarnya itu bisa dirundingkan dengan cara yang berbeda,” kata Trump di Kantor Oval saat menjamu Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar.
“Terus terang itu memalukan,” katanya.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Menurutnya, pemungutan suara tentang Brexit untuk kedua kalinya “tidak adil”.
Anggota parlemen Inggris meloloskan mosi pemerintah pada Kamis (14/3) malam.
Setelah usulan terbarunya ditolak di Dewan Rakyat Britania Raya (House of Commons) pekan ini, Perdana Menteri Theresa May akhirnya memenangkan pemungutan suara dengan perolehan suara 412-202.
Hasilnya, May diberi mandat untuk meminta Uni Eropa memperpanjang Pasal 50 klausul perjanjian Uni Eropa tentang Brexit hingga 30 Juni 2018.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Jika UE menyetujui penundaan tersebut, Inggris tak akan meninggalkan blok pada 29 Maret seperti rencana semula. (T/R03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)