Washington, MINA – “Saya tidak menyalahkan Turki karena membeli sistem pertahanan rudal Rusia,” kata Presiden AS Donald Trump dalam sebuah pernyataan Jumat (26/7) malam nenyangkut pembelian S-400 dari Rusia oleh Ankara.
Akibat berlarut-larutnya kesepakatan membeli sistem pertahanan udara dari AS, maka Ankara menandatangani kontrak dengan Rusia pada 2017 untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400. Komponen-komponen sistem itu sudah mulai tiba di Turki dari Rusia Demikian Daily Sabah melaporkan.
Pejabat AS menyatakan sistem Rusia tidak sesuai dengan sistem NATO di mana Turki juga jadi anggota.
Trump juga sebelumnya mengatakan situasinya “sangat sangat sulit” dan menyalahkan pendahulunya, mantan Presiden Barack Obama, atas perselisihan itu.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengomentari kemungkinan sanksi oleh AS atau penghapusan kesertaan Turki dari program jet tempur F-35 yang dibuat AS.
“Ini tidak akan menghalangi kami memenuhi kebutuhan keamanan kami.” katanya.
Ia menekankan kembali posisi Turki ketika menyangkut masalah keamanan nasional.
Berbicara pada pertemuan dengan Ketua-Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dari sejumlah provinsi, Erdogan menegaskan Turki akan beralih ke pihak lain untuk memenuhi kebutuhan jet tempur jika AS tidak mau menjual jet F-35 kapada Ankara. (T/R11/P1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka