Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani surat perintah yang akan memperbarui struktur dan kinerja polisi dengan tetap menjaga “hukum dan ketertiban,” Selasa (16/6).
Trump telah menghadapi kritik bahwa kebijakan dan retorikanya yang buruk telah memperparah perpecahan rasial di negara itu.
“Mengurangi kejahatan dan meningkatkan standar bukanlah tujuan yang berlawanan,” katanya sebelum menandatangani perintah yang diapit oleh polisi, demikian dikutip dari TRT World.
Setelah berpekan-pekan protes warga dan dunia terhadap rasisme dan kebrutalan kebijakan polisi AS, Trump berusaha menawarkan respons kebijakan terhadap meningkatnya kekhawatiran tentang ketidakadilan rasial yang akan memasuki pemilihan umum 3 November, di mana ia mencari jabatan untuk yang kedua.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Trump, seorang Republikan, membuka sambutannya dengan mengungkapkan simpati kepada keluarga korban kekerasan polisi dan berjanji untuk memperjuangkan keadilan.
Ia juga menjanjikan kepada keluarga korban bahwa orang yang mereka cintai tidak akan mati sia-sia.
Namun Trump juga menyeru untuk kembali ke “hukum dan ketertiban” dan mengancam para penjarah dengan hukuman.
“Orang Amerika menginginkan hukum dan ketertiban, mereka menuntut hukum dan ketertiban,” kata Trump pada sebuah upacara di Rose Garden Gedung Putih, mengulangi seruan yang membuat marah para pemrotes yang turun ke jalan-jalan dari New York hingga Los Angeles. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj News Agency (MINA)