Trump Tawarkan Keinginan Bertemu Kim Jong-un

Washington, 5 Sha’ban 1438/2 Mei 2017 (MINA) – Ketegangan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan (Korut) telah meningkat menyusul langkah provokatif Pyonyang yang melakukan serangkaian uji coba rudal balistik, tapi gagal.

Namun di tengah memburuknya hubungan dua musuh abadi itu, Presiden Doanld Trump mengindikasikan bahwa dia bersedia untuk bertemu pemimpin Korut, Kim Jong-un jika situasinya memungkinkan.

“Jika ada kesempatan bertemu dengannya, saya akan benar-benar merasa terhormat untuk melakukannya,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News, Senin (1/5) waktu setempat.
Komentar tersebut muncul di tengah kekhawatiran di AS, serta tetangga kawasan, tentang ancaman yang dipicu program senjata nuklir Pyongyang setelah sejumlah tes rudal yang gagal baru-baru ini.
Dalam beberapa kesempatan, pemerintahaan Trump mengatakan semua opsi, termasuk serangan militer untuk menghentikan provokasi dan program senjata nuklir Korut merada di atas meja.
AS tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara, dan baru-baru ini seperti pada pekan lalu Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan bahwa Washington akan bernegosiasi dengan rezim Kim hanya jika Pyongyang menunjukkan langkah-langkah yang dapat dipercaya untuk menghentikan program senjata nuklir dan rudal balistik mereka.
Ketika ditanya tentang komentar Trump, sekretaris pers Gedung Putih Sean Spicer mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan antara Trump dan Kim bisa terjadi jika Korut memenuhi sejumlah syarat.
“jelas saat ini syarat-syarat itu belum terpenuhi. untuk memungkinkan sebuah pertemuan terjadi saat ini. Kita ingin melihat perilaku provokatif mereka menurun,” ujarnya. (R11/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.