Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tunjangan Khusus Untuk 5.298 Guru Terdampak Gempa

Hasanatun Aliyah - Senin, 10 September 2018 - 09:48 WIB

Senin, 10 September 2018 - 09:48 WIB

1 Views

Mataram, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyalurkan tunjangan khusus kepada 5.298 guru yang terdampak gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bantuan tersebut untuk meringankan beban guru. Dana bantuan telah disalurkan melalui rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas nama masing-masing guru.

“Untuk guru PNS sebesar Rp. 1,5 juta setiap bulan, sedangkan untuk guru non-PNS sebesar Rp, 2 juta setiap bulan, selama enam bulan,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat memimpin apel siaga Kembali Sekolah di lapangan Bumi Gora, kantor Gubernur NTB, kota Mataram, Ahad (9/9).

Guru yang telah mendapatkan bantuan tunjangan khusus dari Kemendikbud dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Sumbawa.

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

“Mendatang, dimungkinkan penambahan jumlah penerima bantuan seiring dengan pemutakhiran data yang dilakukan,” kata menteri.

“Yang penting jangan sampai yang tidak terdampak gempa mendapatkan tunjangan. Dan yang terdampak gempa, malah tidak mendapatkan. Saya titip kepada dinas pendidikan untuk benar-benar mendata guru-gurunya,” pesan Mendikbud usai menyerahkan bantuan kepada Bupati Lombok Utara.

Bantuan kepada guru terdampak gempa di NTB ini merupakan bentuk perlindungan kepada guru sesuai dengan Permendikbud Nomor 11 Tahun 2017.

Selain bantuan untuk guru, Mendikbud juga mengimbau agar siswa dapat terus belajar dan bersekolah. Pendidikan harus terus berjalan meskipun dalam keterbatasan kondisi sarana prasarana.

Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru

“Dengan dicanangkannya Gerakan Kembali Sekolah ini, untuk mempertegas kembali, apapun kondisinya, anak-anak NTB tidak boleh berhenti belajar. Tiada hari tanpa belajar,”  ujarnya.

Muhadjir memotivasi para guru untuk bersemangat agar bisa segera mendorong anak didiknya kembali bersekolah.

“Yang paling penting anak-anak diajak untuk bergembira dulu. Gurunya bisa membuat anak-anak merasakan the joy of learning dulu,” tuturnya. (R/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza

Rekomendasi untuk Anda