Bali, MINA – Wakil Ketua Majelis Agung Nasional atau DPR Turki Mustafa Sentop mengajak Parlemen Dunia untuk menciptakan tatanan dunia global yang berpijak pada hukum dan HAM.
Ajakan itu disampaikan Sentop dalam Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan kedua (WPFSD) di Bali, Rabu (12/9).
Sentop menegaskan, dalam separuh abad ini, dunia menyaksikan perang melawan kolonialisme untuk meraih kemerdekaan. Sedangkan di sisi lain 75 juta orang tewas dalam perang dunia I dan II.
Dunia, dikatakan Sentop, juga masih terus menyaksikan penderitaan dan tragedi berdarah. “Dan sistem politik maupun ekonomi tak bisa menghentikan operasi ini dan menciptakan dunia yang lebih adil,” ujar Sentop.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Sentop menegaskan, dunia kini tengah mencari sistem ekonomi baru. Selama beberapa bulan terakhir krisis ekonomi internasional telah berdampak pada negara-negara berkembang, termasuk dalam hal kuota impor, sistem tukar mata uang, dan perang dagang.
“Manusia kini sedang mencari sistem berdasarkan keadilan, HAM, dan supremasi hukum,” jelas Sentop.
Untuk itu, lanjut Sentop, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajukan dua solusi dalam menghadapi situasi ini. Pertama adanya sistem politik baru berdasarkan hukum, HAM, dan sistem yang berkeadilan.
“Maka saya katakan dunia ini lebih luas dari lima [merujuk kepada 5 anggota Dewan Kemanan PBB. Maka kami menentang kekuasaan yang memberikan keistimewaan hanya kepada lima negara dan memisahkan negara-negara yang lainnya,” jelas Sentop.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Selanjutnya, ungkap Sentop, tidak boleh ada hegemoni dunia yang hanya dimiliki oleh satu-dua negara. Sebaliknya, harus ada sistem yang menghormati kesepakatan yang menjunjung nilai-nilai bersama.
“Kita ingin menciptakan keadilan sosial hukum dan HAM yang dijadikan dasar,” ujar Sentop. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris