Ankara, MINA – Para pejabat Turki mengecam keras serangan Israel terhadap kantor berita Anadolu Agency (AA) di Jalur Gaza pada Sabtu malam (4/5).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung melakukan panggilan telepon ke Direktur Jenderal AA, Senol Kazanci dan berharap untuk pemulihan cepat.
“Menargetkan kantor #AnadoluAgency @Gaza adalah contoh baru dari agresi Israel yang tidak terkendali,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di akun Twitter.
Ia menambahkan: “Kekerasan Israel terhadap orang-orang tak bersalah tanpa pembedaan adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka yang mendukung Israel juga bersalah.”
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
“Akan terus membela perjuangan #Palestina, bahkan jika sendirian,” lanjutnya.
“Kami mengecam keras serangan Israel terhadap kantor berita Anadolu di Gaza, yang bermaksud menutupi kejahatan barunya,” kata pembantu Presiden Turki, Ibrahim Kalin di Twitter.
“Kami mengecam Israel dengan sekuat mungkin yang menargetkan bangunan di Tepi Barat, di mana kantor @anadoluagency berada,” Direktur Komunikasi Presiden Fahrettin Altun juga mengatakan di Twitter.
“Kami mendesak semua pemerintah yang mengklaim mempertahankan kebebasan pers, termasuk @USEmbassyTurkey, untuk bergabung dengan kami dalam mengutuk pemerintah Israel,” Altun menambahkan.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Wakil Presiden Fuat Oktay juga mengecam serangan itu.
“Serangan sembrono Israel terhadap warga sipil tidak dapat diterima,” kata Oktay dalam sebuah posting Twitter.
“Saya berharap pemulihan cepat untuk Anadolu yang menyiarkan suara rakyat Palestina yang tertindas kepada dunia,” tambah Oktay.
Kantor Pers Dilindungi
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Menteri Dalam Negeri Turki juga berharap Anadolu untuk pemulihan cepat dan mengatakan bahwa serangan Israel terhadap kantor Badan Anadolu di Jalur Gaza menunjukkan betapa pentingnya Turki untuk orang-orang yang tertindas dan menyiarkan apa yang dilakukan Israel kepada dunia.
“Kami mengecam keras serangan tak pandang bulu oleh Israel di Gaza, yang telah berlangsung sejak kemarin, membunuh atau melukai banyak orang tak bersalah dan juga menargetkan Kantor Berita Anadolu,” kata Kemenlu Turki dalam sebuah pernyataan.
“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan cepat mengurangi ketegangan di kawasan itu, yang telah meningkat karena tindakan Israel yang tidak proporsional,” tambahnya.
Ia sangat mengecam Israel, yang terus melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang menargetkan kantor Anadolu di Gaza dengan roket, kata kepala media TRT Turki.
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
“Penargetan kantor berita Anadolu adalah upaya untuk menghilangkan saksi dan mempersiapkan pembantaian Israel terhadap Gaza,” Ibrahim Melhem, ujar juru bicara pemerintah Palestina.
Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Turki Murat Kurum juga berharap pemulihan cepat untuk Anadolu.
Menteri Keluarga, Perburuhan dan Layanan Sosial Zehra Zumrut Selcuk juga mengecam serangan itu.
Menteri Teknologi dan Industri Turki Mustafa Varank, Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan, Wakil Presiden Fuat Oktay, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, Menteri Pertahanan Hulusi Akar dan ketua ketua Partai Keadilan Pembangunan (AK) Numan Kurtulmus, juga memberikan panggilan telepon ke Kazanci dan berharap untuk pemulihan cepat.
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus
Menteri Pendidikan Turki Ziya Selcuk, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy juga sangat mengecam serangan itu dan berharap pemulihan cepat.
Juru bicara Partai AK Omer Celik juga mengecam serangan itu dan mengatakan, “Anadolu telah menjadi target agresi brutal Netenyahu karena telah menyampaikan drama terbesar kemanusiaan di abad ke-21, kekejaman Israel di setiap titik di Gaza, Tepi Barat , dan seruan kemanusiaan yang telah diblokade di Palestina. ”
“Administrasi Netanyahu sekali lagi menunjukkan bahwa dia secara terbuka memusuhi kebebasan pers,” ujarnya.
Asosiasi Media Informasi Internasional (UMED), sebuah badan yang berbasis di Turki, juga mengecam serangan itu dan mengatakan, “Kami berharap masyarakat internasional untuk mengambil sikap yang sama terhadap Israel yang tidak ragu-ragu menargetkan para jurnalis dalam tugas mereka, yang berada di bawah hukum internasional.”
Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan
Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam gedung dengan setidaknya lima roket setelah tembakan peringatan, lapor koresponden Anadolu Agency di Yerusalem.
Tidak ada cedera atau korban tewas yang dilaporkan.
Serangan itu terjadi menyusul laporan bahwa dua tentara Israel telah terluka oleh tembakan di dekat zona penyangga Gaza-Israel pada hari Jumat. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)