Turki-Pakistan Bekerja Sama dalam Proyek Jet Tempur Generasi ke 5

Islamabad, MINA – dan sepakat bekerja sama mengembangkan jet tempur generasi ke-5, dalam upaya mengganti dan memajukan armada pesawat tempur kedua negara yang ada, serta menggabungkan kemampuan kedua negara dalam kerja sama pertahanan.

Proyek bersama itu, yang oleh beberapa orang disebut sebagai ‘[jet] tempur pertama di dunia Islam’, diprediksi akan menguntungkan Ankara dan Islamabad, menggantikan armada jet tempur mereka yang sudah ketinggalan zaman, MEMO melaporkan, Selasa (1/3).

TF-X [Turkish Fighter Experimental], pertama kali diumumkan pada tahun 2016, dan telah dikembangkan, diakui oleh Turki sebagai jet tempur siluman bermesin ganda generasi ke-5 yang berfokus pada kemampuan udara-ke-udara sementara juga beroperasi dalam peran udara-ke-permukaan.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Pakistan bulan lalu, CEO Turkish Aerospace Industries (TUSAS) Temel Kotil mengungkapkan, proyek tersebut sedang dikembangkan bersama dengan Pakistan.

Menurut sebuah artikel awal bulan ini, Wakil Panglima AU Pakistan Marsekal Udara Rizwan Riaz mengatakan, tim pengembangan proyek yang berbasis di Turki telah mendistribusikan tugas-tugas yang lebih kecil kepada siswa dan peneliti yang berbasis di Pakistan, mereka berkontribusi untuk mengintegrasikan komponen.

Ia juga mengumumkan bahwa beberapa operasi TUSAS akan dipindahkan ke Pakistan tahun ini, sebagai bagian dari kegiatan guna meningkatkan, dan memajukan kerja sama antara kedua negara dalam industri pertahanan.

Adapun Turki, dilaporkan tidak dapat sepenuhnya mengembangkan jet tempur sendiri karena krisis ekonomi yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.

Meskipun Pakistan telah memiliki proyek jet tempur generasi ke-5 sendiri di bawah Project Azm, Pakistan bertujuan ingin menggantikan jet tempur F-16, dan Mirage III yang sudah tua, namun menghadapi kesulitan teknis dalam proyeknya. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)