Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Sebut Pembicaraan Damai Suriah di Jenewa Sia-Sia

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 12 Mei 2016 - 11:11 WIB

Kamis, 12 Mei 2016 - 11:11 WIB

324 Views

Ankara, 4 Sya’ban 1437/12 Mei 2016 (MINA) – Pemerintah Turki menganggap pembicaraan damai yang dibicarakan di Jenewa menjadi sia-sia, jika serangan udara di Aleppo, Suriah terus belangsung. Ibrahim Kalyn, juru bicara Presiden Turki  mengatakan pada Rabu (11/5).

Aleppo kini berantakan dan berarti akan lebih banyak lagi kehancuran dari sekedar hilangnya kota. Jika itu berantakan, itu akan merusak harapan terakhir rakyat Suriah untuk perdamaian, kebebasan dan martabat,” ujar Ibrahim Kalyn seperti yang disebutkan Sputnik News.

Menurutnya, jika Rusia, Amerika Serikat dan PBB mau jujur dalam keinginan mereka untuk menghentikan permusuhan, mereka perlu mencegah rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad merusak harapan terakhir perdamaian. Selama pengeboman Aleppo terus berlangsung, tidak ada gunanya Perundingan Jenewa.

Putaran terakhir pembicaraan Suriah di Jenewa berlangsung 13-27 April lalu. Dalam pertemuan itu, negosiator dari kelompok oposisi utama Komite Negosiasi Tinggi (HNC/High Negotiations Committee) mundur di tengah berlangsungnya perundingan, mengingat pertempuran terus berlangsung di Suriah dan kurangnya kemajuan pada isu-isu kemanusiaan.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Suriah telah terperosok dalam perang saudara sejak 2011. Pasukan pemerintah Assad memerangi berbagai kelompok oposisi, termasuk faksi yang diduga didukung oleh Barat dan dianggap terkait teroris. (T/P4/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Timur Tengah