Ankara, 6 Rajab 1437/14 April 2016 (MINA) – Turki memperluas bantuan air bersihnya untuk sekitar 3 juta orang di negara-negara Afrika yang menderita kekurangan air.
“Kami berencana untuk memberikan bantuan kepada sembilan negara-negara Afrika dengan pengalaman dan pengetahuan kami,” kata Menteri Kehutanan dan Urusan Air Turki Veysel Eroglu di Ankara pada Rabu (13/4).
Proyek pelayanan yang diberikan termasuk membantu dengan menggali sumur, pemantauan dan pengelolaan kualitas air, teknologi pemurnian air limbah, irigasi, pembangunan bendungan, serta melindungi, meningkatkan, dan mengelola sumber daya air.
“Kami telah menetapkan tujuan kami dalam kerangka ini. Kami telah menyediakan air di delapan negara Afrika. Dan sekarang kita mulai untuk memasok air ke sembilan negara Afrika lainnya,” kata Eroglu.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Kementerian Turki itu saat ini membantu menyediakan untuk 1,7 juta orang di Afrika dengan air. Eroglu mengatakan, pada 2019 angka itu harus naik menjadi 3 juta orang.
Di antara sembilan negara baru yang ditargetkan air bersih adalah Chad, Togo, Benin, Ghana, Guinea, Senegal, Guinea-Bissau, Gambia, dan Kenya.
Delapan negara sebelumnya yang sudah dibantu air bersih adalah Ethiopia, Somalia, Sudan, Burkina Faso, Mauritania, Niger, Mali, dan Djibouti.
Lembaga-lembaga kemanusiaan juga membantu pemerintah Turki dengan sudah menggali 2.600 sumur untuk orang yang hidup dalam kondisi yang keras di banyak negara Afrika. (T/P001/R02)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)