TURKI-QATAR TERUS BERUPAYA HENTIKAN AGRESI ISRAEL

Turki dan QatarAnkara, 19 Ramadhan 1435/17 Juli 2014 (MINA) – dan melanjutkan upaya mereka untuk menghentikan agresi Israel di Gaza yang masih berlangsung  sampai hari ini dan menyebabkan lebih dari 200 martir dan 1500 luka-luka.
Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani bertemu, Selasa (15/7) dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai bagian dari upaya Qatar untuk mengakhiri agresi Israel, seperti dilaoprkan Palestine Information Center dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis. Erdogan dan emir Qatar membahas sejumlah isu regional dan internasional terutama agresi Israel di Gaza sepanjang dua minggu terakhir.
Kedua pemimpin juga melakukan percakapan telepon pada akhir pekan lalu untuk membahas  serangan Israel di Gaza dalam  upaya Arab dan Barat untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Sejak agresi Israel di Jalur Gaza Selasa lalu, Sheikh Tamim peningkatan diplomasi telepon dan berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon tentang perkembangan terkini, dan menyerukan masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk bertanggungjawab mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Qatar Khalid al-Attiyah memperingatkan pada pertemuan Menteri Luar Negeri Arab di Kairo implikasi serius lanjutan keheningan Dewan Keamanan PBB atas agresi Israel.
Al-Attiyah mengatakan bahwa Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata di Kairo dicapai pada tahun 2012 dan Wafa al-Ahrar Kesepakatan Swap pada tahun 2011.
Dia menyerukan pembentukan sebuah pelabuhan perdagangan di Jalur Gaza di bawah pengawasan internasional untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza.
“Kami harus bekerja keras untuk mengangkat blokade Gaza dan membuka perbatasan dari Jalur Gaza,” tambahnya.
Sementara itu, wakil kepala Dewan Legislatif Palestina, Dr Ahmad Bahar meminta Arab, Eropa, parlemen Asia dan internasional untuk menanggung tanggung jawab mereka dan segera campur tangan untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Dia meminta parlemen Arab dan Islam untuk mengadakan sesi pertemuan darurat untuk menekan pemerintah mereka untuk bertindak segera untuk menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Ia  juga menyerukan untuk memecah keheningan dan mengutuk kejahatan tidak manusiawi Israel terhadap Palestina dan mengadopsi posisi perusahaan dalam mendukung rakyat Palestina yang tak bersenjata.
Bahar menyatakan terkejut dan curiga atas bungkamnya parlemen internasional terkait akis kejahatan perang yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza.

“Parlemen internasional bisa menekan pemerintah negara mereka untuk bertindak secara politis guna menghentikan agresi Israel di Gaza”, katanya. (T/P010/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0