Turkiye-Israel Berencana Tingkatkan Status Misi Diplomatik ke Tingkat Duta Besar

Ankara, MINA – Turkiye dan Israel berencana memulai upaya  meningkatkan status perwakilan diplomatik kedua negara ke tingkat duta besar, Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu mengumumkan, Kamis (23/6).

Menekankan pentingnya konsultasi politik dan regional bilateral, Mevlut Cavusoglu saat konferensi pers bersama timpalannya dari Israel Yair Lapid mengatakan, kedua negara akan melanjutkan kunjungan timbal balik serta negosiasi politik di berbagai tingkatan, Anadolu Agency melaporkan.

“Dialog positif antara negara kita sekali lagi disepakati untuk dilanjutkan dengan tindakan kongkret dan nyata,” tambah Cavusoglu.

Cavusoglu menekankan, Ankara bekerja sama dengan Tel Aviv dalam memerangi teror dan kemungkinan ancaman terhadap warga Israel, mencatat bahwa Ankara tidak akan pernah mengizinkan serangan teror di wilayahnya.

Menteri Turkiye dan Israel itu juga membahas langkah-langkah yang harus diambil mengenai hubungan ekonomi.

Cavusoglu mengatakan kedua negara akan menyelenggarakan pertemuan Komisi Ekonomi Gabungan pada bulan September.

Dia juga menyampaikan keinginan Ankara untuk melanjutkan dialog dan kerja sama di bidang energi.

Cavusoglu juga mengatakan, masalah Palestina juga dibahas saat pertemuan. Türkiye menyatakan “harapan dan kepekaan” tentang masalah tersebut kepada pihak Israel.

Dia menegaskan kembali perlunya solusi dua negara, dan mendesak untuk menghindari langkah-langkah yang dapat membahayakan proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

Sementara itu, Lapid memuji intelijen Turkiye karena menggagalkan rencana Iran di Istanbul, dengan mengatakan Israel menghargai pemerintah Turki atas “aktivitas profesional dan terkoordinasi.”

“Nyawa warga Israel telah diselamatkan dalam beberapa pekan terakhir, berkat kerja sama keamanan dan diplomatik antara Türkiye dan Israel,” katanya.

“Iran berada di balik upaya serangan teroris ini, intelijen tidak meragukannya,” katanya, menggarisbawahi bahwa upaya Teheran adalah “pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Turki.”

Dia melanjutkan dengan mengatakan: “Kami yakin bahwa Türkiye tahu bagaimana menanggapi Iran tentang masalah ini. Untuk bagiannya, Israel tidak akan tinggal diam ketika ada upaya untuk menyakiti warganya di Israel dan di seluruh dunia.”

Menteri Luar Nnegeri Israel juga mengomentari “pengembalian duta besar dalam waktu dekat” dan “meningkatkan dialog ekonomi dan politik”, saat dia menyuarakan harapan agar langkah-langkah dalam masalah ini segera diselesaikan.

Tentang pariwisata, Lapid mengatakan, tujuan langsung Israel adalah untuk menghadirkan ketenangan yang memungkinkan mengubah peringatan perjalanan untuk Türkiye”, saat musim turis mencapai puncaknya.

Dia juga mengatakan, Türkiye adalah tujuan nomor satu bagi turis Israel.

“Kami berharap dalam waktu dekat, turis Israel dapat kembali ke Turki tanpa rasa takut,” tambahnya.

Dikemukakan upaya untuk membuka kembali penerbangan oleh maskapai  Israel ke kota metropolitan Istanbul Turki dan kota resor Mediterania, Antalya.

Lapid mengatakan kepada Cavusoglu: “Sangat penting dalam beberapa pekan mendatang, kami menyelesaikan proses yang kami mulai selama kunjungan Anda di Yerusalem, untuk memungkinkan Maskapai Israel terbang langsung ke Istanbul dan pantai Turki (Antalya).”

Bulan lalu, selama kunjungan ke Israel, Cavusoglu mengatakan Turkiye dan Israel menunjukkan “kemauan bersama” untuk meningkatkan hubungan di setiap bidang.

“Meskipun ada hari-hari yang sulit, kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami,” kata Cavusoglu.

Kunjungan Cavusoglu adalah perjalanan pertama ke Israel oleh Menteri Luar Negeri Turki, dalam waktu hampir 15 tahun.

Sebelumnya, pada bulan Maret, Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Ankara dan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.