Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UAR Adakan Pelatihan Drone Bencana Pertama di Indonesia

Rudi Hendrik Editor : Bahron Ans. - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Instruktur Drone Bencana dari PUI Prancis, Willy Guérin sedang mengajarkan penggunaan drone dalam Pelatihan Urban SAR (USAR) dan Drone Disaster Operation di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Citeko, Bogor, Senin, 22 September 2024. (Foto: UAR)

Bogor, MINA – Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) mengadakan pelatihan penyelamatan korban bencana menggunakan bantuan pesawat nirawak (drone) untuk pertama kali di Indonesia, yang menghadirkan pelatih asal Prancis.

Pembelajaran dilakukan dalam acara Pelatihan Urban SAR (USAR) dan Drone Disaster Operation yang diselenggarakan UAR bersama Jakarta Rescue di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Citeko, Bogor.

Pelatihan yang mendatangkan instruktur dari Pompiers D’l Urgence Internationale (PUI) tersebut berlangsung selama lima hari yang ditutup pada Selasa (23/9).

“Karena pelatihan drone for disaster standar INSARAG baru pertama kali di Indonesia,” kata Ketua UAR Endang Sudrajat kepada MINA, Kamis (26/9).

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Berawan dan Hujan Ringan Kamis Ini

Pelatihan diikuti oleh 10 pilot drone dari 64 peserta USAR gabungan berbagai daerah.

Penggunaan teknologi pesawat nirawak ini sangat penting untuk membantu operasi SAR perkotaan karena dinilai sangat efektif dalam proses pencarian awal dalam tahap assessment.

Dilansir dari infografik Antara, berikut ini keunggulan dan pemanfaatan drone dalam penanggulangan bencana:

  1. Pemetaan area bencana untuk menentukan sektorisasi operasi
  2. Mencari objek/korban bencana dengan menggunakan sensor atau kamera pada drone
  3. memonitor area yang berbahaya atau sulit diakses karena terdampak bencana.
  4. mengantarkan suplai medis atau bantuan lainnya ke daerah bencana
  5. membantu proses pemulihan wilayah dengan pengumpulan data udara

Selain itu, drone memiliki akses yang lebih mudah karena dimensinya yang tergolong ringkas. Dengan adanya drone tersebut juga dapat meminimalisir risiko bahaya, daripada menerjunkan langsung personel ke daerah bencana.

Baca Juga: HNW Ingatkan Indonesia Terus Kawal Resolusi PBB Akhiri Pendudukan Israel

Dalam pelatihan tersebut, Instruktur Drone Bencana dari PUI Prancis, Willy Guérin mengapresiasi para peserta dan bersedia untuk bekerja sama sebagai partner.

“Kerja Bagus rekan-rekan, di Prancis, saya ingin bekerja sama dengan kalian,” ungkap pria yang akrab disapa Will tersebut.

USAR adalah jenis operasi penyelamatan teknis yang melibatkan penentuan lokasi, evakuasi, dan stabilisasi medis awal bagi korban yang terjebak di daerah perkotaan, yaitu keruntuhan struktur bangunan akibat bencana alam, perang, kecelakaan, ranjau atau parit runtuh. []

M’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Pringatan Dini Kondisi Cuaca di Indonesia Kamis dan Jumat

Rekomendasi untuk Anda