Brebes, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Tengah bagian utara, menggelar Musyawarah Kerja (Musker) dalam rangka menyusun program kerja, pada Sabtu-Ahad (27-28/8).
Musker yang dilaksanakan di Brebes ini diikuti oleh lima pengurus Koordinator Daerah (Korda). Yakni dari Korda Semarang, Korda Demak, Korda Pekalongan, Korda Tegal dan Korda Brebes.
Musker UAR Korwil JTU dihadiri dan dibuka oleh Ketua Umum UAR pusat, Bustamin Utje serta undangan lainnya sebagai peninjau.
Bustamin dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, Musker menjadi bagian untuk memupuk rasa ukhuwah dan upaya memberikan hasil yang maksimal sebagai bahan rekomendasi menjelang kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) UAR.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Hasil Musker yang dilakukan oleh Korwil akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun program pada saat Munas nantinya,” katanya.
Ketua UAR Korwil JTU Surasno mengatakan, kegiatan Musker Korwil untuk menyusun program kerja UAR dan merekomendasi program UAR secara umum untuk bahan Munas UAR.
“Musker dilakukan untuk membuat program kerja dalam setahun, sekaligus persiapan untuk Munas,” ucapnya.
Kegiatan Musker Korwil juga diisi dengan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas para relawan yang ada di setiap Korda. Pelatihan dipandu langsung oleh pelatih dari UAR Pusat.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Materi pelatihan diantaranya Labirin, Fire Accident dan manajemen tanggap darurat penanggulangan bencana standar nasional dan internasional.
Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) adalah sebuah organisasi swadaya masyarakat yang berpusat di Cileungsi, Bogor. Didirikan pada tahun 2004 diawali ketika terjadi bencana Tsunami di Provinsi Aceh, oleh Imaamul Muslimin, H. Muhyiddin Hamidy dengan Ketua H. Bustamin Utje.
Visi UAR adalah menjadi Rescuer terbaik yang mampu bersinergi dengan lingkungan masyarakat untuk menyelamatkan sesama dalam menghadapi ujian berbagai bencana. Misi UAR adalah menjadi Rescuer yang handal (profesional), terpimpin (amanah), medan bencana adalah ladang amal sholeh (ukhuwah), kesiapan pada sebelum, ketika dan sesudah bencana (Disaster).
Untuk meningkatkan kualitas kemampuan para rescuernya, UAR bekerja sama dengan Badan Sar Nasional (BASARNAS), BNPB, BPBD, Jakarta Rescue, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan organisasi lain yang sejalan dengan visi dan misi UAR.
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
UAR memiliki pengurus Korwil dan Korda yang tersebar di berbagai Provinsi dan Kabupaten di Indonesia dengan ribuan rescuer atau relawan yang siap diterjunkan ke daerah yang terjadi bencana. (L/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Al-Aqsa, AWG Gelar Sosialisasi di PPTQ Khadijah Pesawaran Lampung