UE: Kontruksi Tembok Pemisah Batasi Aktivitas Warga Palestina

, 6 Rajab 1437/16 April 2016 (MINA) – Uni Eropa () mengungkapkan keprihatinan atas berlanjutnya pembangunan tembok pemisah yang kontroversial yang sedang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki.

“Setelah keluar keputusan untuk membangun tembok penghalang oleh Israel, kami sangat prihatin. Hal itu akan sangat membatasi aktivitas 60 keluarga guna mengolah lahan pertanian mereka dan akan sangat mempengaruhi mata pencaharian mereka,” tulis pernyataan UE hari Jum’at (15/4) di Brussels.

Sementara warga Beit Jala khawatir, pembanguan tembok pemisah itu akan menyebabkan perluasan permukiman Israel hingga ke distrik Gilo dan Har Gilo, demikian Worldbulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Sumber-sumber setempat mengatakan, warga Palestina telah berusaha untuk melawan kampanye itu, tapi setelah pertempuran sembilan tahun lalu, hukum pengadilan tinggi Israel pada Juli 2015 memperbolehkan untuk melanjutkan pembangunan tembok pemisah.

Israel mulai membangun tembok pembatas di Tepi Barat yang diduduki sejak 2002 pada puncak Intifadhah Palestina Kedua. Menurut Israel, hal itu penting untuk menjaga keamanan.

Sementara Palestina melihatnya sebagai perampasan tanah yang bertujuan mencuri bagian dari negara masa depan mereka.

Dalam keputusan yang tidak mengikat, Mahkamah Keadilan Internasional memutuskan pada 2004 lalu bahwa pembangunan tembok pemisah itu ilegal dan menuntut untuk dibongkar. (T/P011/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.