INDONESIA- UEA SETUJUI KERJASAMA PEMASARAN SENAPAN SS2

Senapan SS2 buatan Pindad.(Foto: Pindad.com)
Senapan SS2 buatan .(Foto: Pindad.com)

Dubai, 1 Dzulhijjah 1436/15 September 2015 (MINA) – Pemerintah Uni Emirat () telah menyetujui untuk kerjasama dalam pembuatan senapan SS2 dan pemasaran amunisi produksi Pindad di wilayah Timur Tengah.

Persetujuan itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Pindad (Persero) dan Continental Aviation Services yang dilakukan saat forum bisnis yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di  Abu Dhabi, UEA, Ahad (13/9) waktu setempat.

Tim Komunikasi Presiden dalam siaran persnya yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), menyebutkan, Presiden Jokowi ke UEA melakukan pertemuan bilateral yang dilaksanakan secara bersahabat.

“Dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi dan non ekonomi, seperti kerjasama pertahanan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden.

Menurut Menlu, UEA merupakan negara tujuan ekspor utama di Timur Tengah, dengan nilai perdagangan mencapai 4,25 miliar Dolar AS di tahun 2014, dan Indonesia menikmati surplus 748 juta Dolar AS.

Di bidang investasi, UEA memiliki potensi sovereign wealth funds yang cukup besar. UEA merupakan salah satu investor besar dari Timur Tengah ke Indonesia yang selain melakukan investasi portofolio, juga melakukan investasi langsung dengan nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 25,365 juta Dolar AS di tahun 2014.

Sebagai salah satu hasil konkrit dari kunjungan ini, Menlu RI dan Menlu UEA telah menandatangani MoU Kerjasama Penanggulangan Perdagangan Orang dan Perlindungan Korban Perdagangan Orang RI-UEA.

“MoU tersebut menyepakati kerja sama dalam penegakan hukum untuk mencegah perdagangan orang melalui deteksi dini, investigasi dan penuntutan,” jelas Menlu sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden.

Selain itu MoU juga menyepakati kerja sama dalam melakukan perlindungan, rehabilitasi dan bantuan termasuk repatriasi kepada korban perdagangan orang.

Menurut Menlu, pemerintah berusaha menjadikan UEA sebagai penghubung untuk masuknya produk-produk dari Indonesia ke Timur Tengah, mengingat bandara dan pelabuhannya dikelola dengan modern.(T/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0